Sudah dua tahun belakangan ini kita berada dalam situasi pandemi. Situasi yang tak mudah bagi semua orang. Situasi yang merubah berbagai aspek kehidupan manusia, situasi dimana seseorang dituntut untuk dapat melakukan hal-hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya.Â
Kita dituntut untuk dapat menerapkan berbagai peraturan jika masih ingin tetap bertahan hidup. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, memakan makanan yang bergizi dan seimbang, berjemur dan sebagainya.Â
Selain itu, kita juga harus menjaga jarak disaat dekat adalah obatnya, Tak mudah memang menjalani hidup seperti sekarang ini. Kita dipaksa menjalani kehidupan yang normal seperti biasa di tengah pandemi. kita dituntut untuk tetap melanjutkan kehidupan bagaimanapun caranya.
Covid 19 memberikan dampak yang sangat signifikan dalam kehidupan. Berbagai bidang kehidupan pun terkena dampaknya, mulai dari sektor kesehatan, pariwisata, ekonomi, bahkan pendidikan. Melalui WHO, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan saran supaya pemerintah menghentikan segala bentuk aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan masa.Â
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Tinggi No.1 Tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran covid 19 dalam sektor pendidikan.Â
Dimana dalam surat tersebut berisi mengenai instruksi yang diberikan oleh Kemendikbud kepada pengelola pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh serta memberikan saran kepada peserta didik supaya belajar dari rumah masing-masing. Keputusan tersebut dirasa tepat sebagai solusi dalam pendidikan supaya kegiatan belajar mengajar tetap dapat berjalan seperti biasanya meskipun dengan suasana yang berbeda.
Untuk menindak lanjuti keputusan Pemerintah mengenai pendidikan, maka sistem yang tepat untuk dipakai dalam kegiatan belajar mengajar adalah pembelajaran secara daring/online menggunakan jaringan internet dengan memakai berbagai aplikasi yang dapat mendukung proses pembelajaran, seperti WA, zoom, google meet, dan lain-lain.Â
Jika biasanya guru dapat mengajar dan mendidik muridnya dengan tatap muka secara langsung, maka dalam pembelajaran daring ini antara murid dan guru berada ditempat terpisah. Murid tidak dapat bertanya langsung kepada gurunya jika ada hal yang belum dipahami, akibatnya siswa tidak terlalu memhami apa yang disampaikan oleh gurunya.Â
Jika biasanya guru dapat dengan mudah menegur langsung saat ada siswa yang melanggar ataupun tidak memperhatikan penjelasan guru, maka dalam pembelajaran daring hal tersebut sulit dilakukan mengingat jarak tempat antar keduanya yang berbeda. Tak jarang para siswa juga meremehkan penjelasan gurunya karena mereka menganggap bahwa gurunya tak melihatnya. Meskipun pada kenyataanya guru telah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik kepada muridnya.
Pembelajaran dari rumah akan mengakibatkan siswa cepat merasa bosan dan tak bersemangat. Hal tersebut disebabkan tak ada teman belajar seperti biasanya. Teman juga dapat mempengaruhi semangat mereka dalam belajar. Karena biasanya mereka akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar, bahkan melakukan hal-hal positif yang tak pernah diduga sebelumnya.Â
Maka dari itu, peran orang tua sangat diperlukan dalam pembelajaran daring. Â Diharapkan para orang tua mau membimbing, mengontrol, memberikan petunjuk dan mendampingi anak-anaknya dalam belajar serta memberikan motivasi supaya mereka tetap bersemangat dan tak cepat merasa bosan. Partisipasi orang tua dalam pembelajaran anak akan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan lancar.