Sebelum Columbus, Benua Amerika telah dikunjungi dan dihuni oleh berbagai kelompok masyarakat. Berikut adalah beberapa penemu dan penduduk awal yang tercatat dalam sejarah:
Ras Mongoloid dari Asia
Kelompok pertama yang tiba di Amerika adalah ras Mongoloid dari Asia. Mereka bermigrasi melalui jalur darat Siberia-Selat Bering menuju Alaska sekitar 80.000 tahun yang lalu. Kelompok ini menyebar ke seluruh benua karena tidak ada manusia lain yang menghuni wilayah tersebut dan persediaan makanan yang melimpah. Mereka adalah pemburu dan pengumpul yang sangat bergantung pada sumber daya alam sekitar mereka.
Suku Maya, Inca, dan Anasazi
Peradaban besar seperti suku Maya, Inca, dan Anasazi menunjukkan tingkat perkembangan yang luar biasa dalam bidang teknik konstruksi, arsitektur, matematika, dan astronomi. Suku Maya, misalnya, terkenal dengan kalender mereka yang sangat akurat dan pembangunan piramida besar. Suku Inca dikenal dengan sistem jalan dan terasering yang kompleks di pegunungan Andes, sementara Anasazi membangun komunitas besar di tebing-tebing batu di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Amerika Serikat bagian barat daya
Penduduk Polinesia dan Viking
Selain migrasi dari Asia, terdapat bukti bahwa penjelajah Polinesia dan Viking juga mencapai pantai Amerika sebelum Columbus. Penjelajah Polinesia dikenal dengan kemampuan navigasi laut mereka yang luar biasa, sementara Viking, dengan kapal panjang mereka, diperkirakan telah mencapai pantai Amerika Utara sekitar abad ke-10. Penemuan ini menunjukkan bahwa interaksi lintas benua telah terjadi jauh sebelum catatan sejarah modern dimulai
Dampak Penemuan Benua Amerika pada Pandangan dan Pemahaman Dunia Eropa
Penemuan Benua Amerika oleh bangsa Eropa membawa dampak besar pada pandangan dan pemahaman dunia Eropa. Penemuan ini memperluas wawasan geografis dan membuka peluang bagi penjelajahan dan kolonialisasi lebih lanjut. Bangsa Eropa terkejut dengan kekayaan alam dan budaya yang ditemukan di Amerika, yang kemudian memicu gelombang ekspedisi dan kolonialisasi.
Penemuan ini mengubah pandangan dunia mengenai peta bumi dan memungkinkan interaksi budaya yang lebih intens antara benua-benua. Hal ini membawa perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial baik di Amerika maupun di Eropa. Pengaruh Eropa mulai mendominasi Amerika, yang kemudian dikenal sebagai "Dunia Baru", sementara konsep dan teknologi dari Amerika juga membawa inovasi baru ke Eropa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H