Mohon tunggu...
Fatimatuz AzZahra
Fatimatuz AzZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seorang mahasiswa yang tertarik akan sejarah dan kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Peradaban Asli: Karakteristik Penemu Benua Amerika Sebelum Columbus

12 Juni 2024   03:07 Diperbarui: 12 Juni 2024   03:11 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karakteristik Bangsa Amerika Sebelum Kedatangan Columbus

Sebelum kedatangan Kristoforus Columbus pada tahun 1492, Benua Amerika sudah menjadi rumah bagi berbagai peradaban maju yang memiliki budaya dan tradisi yang kaya. Penduduk asli Amerika, yang sering disebut sebagai suku Indian, berasal dari kelompok masyarakat urban yang bermigrasi dari Asia dengan rumpun Mongoloid. Mereka melintasi daratan Siberia, melewati Selat Bering, dan menyebar ke seluruh wilayah Amerika sekitar 20.000 hingga 25.000 tahun yang lalu. Dengan menyebarnya secara meluas dan berkelompok mengakibatkan mereka memiliki perilaku yang sesuai dengan alam dan lingkungannya dan dengan sendirinya membentuk budaya yang berbeda-beda.   Berikut beberapa karakteristik bangsa amerika sebelum kedatangan kristoper Colombus

Kebebasan dan Pragmatisme

Bangsa asli Amerika sangat menghargai kebebasan dalam mengembangkan aspirasi dan cara hidup mereka. Nilai kebebasan ini telah mendarah daging dalam budaya mereka, yang kemudian menjadi ciri khas bangsa Amerika. Mereka adalah masyarakat yang pragmatis, mengembangkan solusi praktis untuk berbagai tantangan alam yang mereka hadapi. Setiap tindakan mereka berfokus pada efisiensi dan keberlanjutan, mencerminkan hubungan yang erat antara manusia dan alam.

Individualisme dan Kehidupan Tradisional

Individualisme juga menjadi salah satu karakteristik utama bangsa asli Amerika. Setiap individu memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas dalam komunitas mereka. Kepercayaan mereka terhadap kemampuan individu untuk bertahan dan berkembang sangat kuat. Selain itu, kehidupan mereka sangat dekat dengan alam. Mereka hidup dari hasil bercocok tanam dan memelihara ternak. Jagung, ubi, labu, dan tembakau adalah beberapa tanaman utama yang mereka budidayakan.

Sistem Kekerabatan dan Hunian Sederhana

Kehidupan sosial bangsa asli Amerika dibangun di atas sistem kekerabatan yang erat. Mereka tinggal dalam hunian sederhana yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti tanah liat dan kayu. Struktur hunian mereka mencerminkan gaya hidup yang harmonis dengan lingkungan sekitar, menghindari kerusakan alam yang berlebihan.

Benturan Budaya dengan Bangsa Eropa

Kedatangan bangsa Eropa membawa perubahan besar dalam kehidupan penduduk asli Amerika. Salah satu benturan budaya yang signifikan adalah konsep kepemilikan tanah. Bagi penduduk asli Amerika, tanah adalah milik bersama yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sementara itu, bangsa Eropa memperkenalkan konsep sertifikat tanah yang menjadikan tanah sebagai aset pribadi yang dapat diperjualbelikan.

Penemu Bangsa Amerika Sebelum Kedatangan Columbus

Sebelum Columbus, Benua Amerika telah dikunjungi dan dihuni oleh berbagai kelompok masyarakat. Berikut adalah beberapa penemu dan penduduk awal yang tercatat dalam sejarah:

Ras Mongoloid dari Asia

Kelompok pertama yang tiba di Amerika adalah ras Mongoloid dari Asia. Mereka bermigrasi melalui jalur darat Siberia-Selat Bering menuju Alaska sekitar 80.000 tahun yang lalu. Kelompok ini menyebar ke seluruh benua karena tidak ada manusia lain yang menghuni wilayah tersebut dan persediaan makanan yang melimpah. Mereka adalah pemburu dan pengumpul yang sangat bergantung pada sumber daya alam sekitar mereka.

Suku Maya, Inca, dan Anasazi

Peradaban besar seperti suku Maya, Inca, dan Anasazi menunjukkan tingkat perkembangan yang luar biasa dalam bidang teknik konstruksi, arsitektur, matematika, dan astronomi. Suku Maya, misalnya, terkenal dengan kalender mereka yang sangat akurat dan pembangunan piramida besar. Suku Inca dikenal dengan sistem jalan dan terasering yang kompleks di pegunungan Andes, sementara Anasazi membangun komunitas besar di tebing-tebing batu di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Amerika Serikat bagian barat daya

Penduduk Polinesia dan Viking

Selain migrasi dari Asia, terdapat bukti bahwa penjelajah Polinesia dan Viking juga mencapai pantai Amerika sebelum Columbus. Penjelajah Polinesia dikenal dengan kemampuan navigasi laut mereka yang luar biasa, sementara Viking, dengan kapal panjang mereka, diperkirakan telah mencapai pantai Amerika Utara sekitar abad ke-10. Penemuan ini menunjukkan bahwa interaksi lintas benua telah terjadi jauh sebelum catatan sejarah modern dimulai

Dampak Penemuan Benua Amerika pada Pandangan dan Pemahaman Dunia Eropa

Penemuan Benua Amerika oleh bangsa Eropa membawa dampak besar pada pandangan dan pemahaman dunia Eropa. Penemuan ini memperluas wawasan geografis dan membuka peluang bagi penjelajahan dan kolonialisasi lebih lanjut. Bangsa Eropa terkejut dengan kekayaan alam dan budaya yang ditemukan di Amerika, yang kemudian memicu gelombang ekspedisi dan kolonialisasi.

Penemuan ini mengubah pandangan dunia mengenai peta bumi dan memungkinkan interaksi budaya yang lebih intens antara benua-benua. Hal ini membawa perubahan besar dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial baik di Amerika maupun di Eropa. Pengaruh Eropa mulai mendominasi Amerika, yang kemudian dikenal sebagai "Dunia Baru", sementara konsep dan teknologi dari Amerika juga membawa inovasi baru ke Eropa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun