Ketiga, etika yang dapat dilihat dalam kitabnya Ihya' ulumuddin dan juga dapat dilihat dalam teori tasawufnya, agar manusia dapat meneladani perangai dan sifat-sifat yang dicintai oleh allah.
Al-ghazali menganggap tuhan itu sebagai yang berkuasa dan memberikan rahmat bagi alam semesta ini, namun berbeda dengan tanggapan filsafat klasik Yunani yang menganggap bahwa tuhan itu sebagai kabaikan namun saja pasif,dan hanya menunggu sebuah pendekatan diri dari manusia dan menganggap sebuah materi sebagai pangkal keburukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H