Mohon tunggu...
Fatimatus Zahro
Fatimatus Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - fatimatus zahro

Fatimatus Zahro, mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Filsafat Al-Ghazali

11 Mei 2022   22:15 Diperbarui: 11 Mei 2022   22:17 3890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada abad ke 5 terjadi sebuah perkembangan yang bisa dikatakan telah mengubah paradigma filsafat islam yang kontroversial dan disoroti oleh pemikiran imam al-ghazali sebagai pelopor filsafat islam, dan kajian yang dominan mengenai konsep islam.

Al-ghazali merupakan seorang ulama besar yang pemikirannya sangat berpengaruh terhadap islam dan beliau juga seorang tokoh sufi dan teolog yang berjuluk Hujjah Al-islam. Pemikiran al-ghazali sangatlah beragam dan banyak pemikirannya termasuk didalam bidang teologi (kalam), tasawuf, dan filsafat.

Al-ghazali adalah seorang contributor besar ilmu pengetahuan islam, beliau juga selalu berpindah-pindah tempat dalam mencari suasana baru dan memperdalam ilmunya serta mentranmisikan atau mengajarkan ilmu yang telah diperolehnya. Al-ghazali juga merupakan sosok yang begitu unik di dunia pemikiran sehingga banyak orang yang terpesona oleh al-ghazali karena petualangannya, monument dan Tindakan sufinya.

Banyak juga dari karyanya merupakan subjek penelitian yang menarik, banyak diantaranya menarik bagi pecinta sains dan seorang sarjana, dari seorang muslim dan seorang non muslim. Diantara para inisiat dan orang asing dalam studi pemikiran al-ghazali ini dibagi menjadi 3 kelompok, yang pertama kelompok yang tercengang dan fanatic bahkan masih pro al-ghazali. Kedua, kelompok tersebut berpendapat bahwa al-ghazali memiliki banyak kekurangan dalam karyanya, bahkan menyalahkan al-ghazali atas kemunduran intelektualisme ilmiah di dunia muslim. Ketiga, tim secara objektif mengevaluasi al-ghazali dari tulisannya.

Islam memiliki cara tersendiri dalam menyikapi Pendidikan, dan arah Pendidikan dapat dicapai dengan mempengaruhi cara pandang atau proses Pendidikan tersebut.

 Al-ghazali mengklafikasikan sains menjadi enam kelompok yaitu matematika,logika, fisika, metafisika, politik, dan etika. Dan didalam pemikiran filosofis al-ghazali dapat dibedakan menjadi tiga yaitu metafisika, iradat tuhan dan etika.

Pertama, metafisika hanya menggunakan akal yang berhubungan dengan ketuhanan seperti penggunaan alat yang tidak mencukupi kebutuhan. Al-ghazali dalam karyanya al-mungidz min al-dhalal berbicara tentang ketuhanan, dan ini adalah kesalahan para filosof  karena tidak mampu menyajikan bukti sesuai dengan kondisi yang mereka tetapkan dalam ilmu logika.

Al-ghazali juga mengkajii karya para filosof dengan metodenya yang rasional dan mengandalkan akal untuk memperoleh pengetahuan tertentu. Namun, metode rasionalis para filsuf tidak dapat dipercaya untuk memberikan pengetahuan yang menyakinkan tentang alam dibidang metafisika dan dibidang fisika dalam kaitannya dengan keyakinan islam. Namun al-ghazali masih percaya pada nilai filsafat dalam bidang lain seperti logika dan matematika.

Kedua, iradat tuhan berarti tentang alam dan dunia, al-ghazali berpendapat bahwa dunia berasal dari iradat (kehendak) tuhan dan tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Iradat tuhan diartikan sebagai ciptaan, karena iradat itu menghasilkan banyak karya, di satu sisi merupakan undang-undang dan sisi lain merupakan kumpulan yang masih sangat abstrak.

Kesadaran akan tuhan adalah mutlak karena tidak terikat oleh ruang dan waktu, tetapi dunia ciptaan yang telah terekam dan terpatri dalam pikiran manusia yang sangat terbatas oleh ruang dan waktu.

Para pengikut Aristoteles menyebut suatu peristiwa sebagai hukum sebab akibat, hukum sebab akibat, tetapi al-ghazali berpendapat bahwa tuhan juga memiliki kekuatan mutlak untuk mengubah kebiasaan dan sebab akibat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun