Mohon tunggu...
Fatimatus Zahro
Fatimatus Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya adalah membaca dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perilaku Mencontek pada Siswa Sekolah Dasar

22 Mei 2024   16:35 Diperbarui: 22 Mei 2024   16:42 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku Mencontek Pada Siswa Sekolah Dasar

       Pendidikan adalah kebutuhan bagi setiap individu untuk dapat menjalankan kehidupan di dunia ini agar menjadi lebih baik. Pendidikan di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peran penting untuk mewujudkan individu yang lebih berkualitas dalam kehidupan, dan untuk mempersiapkannya sebagai sumber daya manusia yang berkualitas unggul. Berbagai temuan di sekolah ditemukan masih banyak peserta didik yang masih belum bisa mengendalikan diri dengan baik. Peserta didik masih sering melakukan berbagai tindakan yang keliru di lingkungan sekolah. Seperti halnya berkelahi, membolos pada jam pelajaran, mengganggu teman, mencontek ketika ujian, dan lain sebagainya.

       Mencontek adalah salah satu fenomena pendidikan yang sering dan bahkan selalu muncul menyertai aktivitas proses belajar mengajar sehari-hari akan tetapi jarang mendapat perhatian dan pembahasan dalam wacana pendidikan di Indonesia. Kurangnya pembahasan mengenai mencontek karena ada yang beranggapan bahwa persoalan tersebut sebagai sesuatu yang bersifat sepele, padahal masalah mencontek yang sesungguhnya adalah sesuatu yang sangat mendasar, dan dari kebiasaan mencontek itu pula dapat membentuk pribadi peserta didik menjadi pribadi yang kurang baik.

       Kurangnya kepercayaan diri dapat menyebabkan kecenderungan peserta didik mencontek akan semakin tinggi dan selanjutnya perilaku mencontek tersebut menjadi suatu adat atau  kebiasaan, peserta didik akan senang menggantungkan pencapaian hasil belajarnya pada orang lain atau sarana tertentu dan bukan yakin pada kemampuan dirinya sendiri. Selain dari kurangnya rasa kepercayaan diri peserta didik yang dapat membuat budaya menyontek menjadi kuat, maka dengan menguatnya budaya menyontek tersebut akan merusak karakter peserta didik. Pada proses tersebut nilai-nilai karakter seperti kejujuran dan tanggung jawab hilang karena lebih mementingkan hasil akhir.

       Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan perilaku mencontek diantaranya yaitu :

1. Adanya tekanan untuk mendapatkan nilai yang tinggi

       Pada hakikatnya setiap peserta didik memiliki keinginan yang sama, yaitu untuk mendapatkan nilai yang baik (tinggi). Keinginan tersebut terkadang membuat peserta didik menghalalkan segala cara. Termasuk dengan cara mencontek.

2. Keinginan untuk menghindari kegagalan

       Ketakutan mendapatkan kegagalan di sekolah merupakan suatu hal yang sering dialami oleh peserta didik. Kegagalan yang muncul misalnya (takut tidak mendapat peringkat, takut tidak naik kelas, takut mengikuti ulangan susulan) kegagalan kegagalan tersebut memicu terjadinya perilaku mencontek.

3. Adanya persepsi bahwa sekolah melakukan hal yang tidak adil

       Sekolah dianggap hanya memberikan akses kepada peserta didik-peserta didik yang cerdas dalam berprestasi saja sehingga peserta didik yang memiliki kemampua standar atau menengah merasa tidak diperhatikan dan dilayani dengan baik.

4. Kurangnya waktu untuk menyelesaikan tugas sekolah

       Peserta didik terkadang mendapatkan tugas diwaktu penyerahan tugas yang bersamaan. Waktu penyerahan tugas yang bersamaan tersebut membuat peserta didik tidak dapat membagi waktunya.

5. Tidak adanya sikap menentang perilaku mencontek di sekolah

       Perilaku mencontek di sekolah kadang-kadang dianggap sebagai permasalahan yang biasa baik oleh peserta didik maupun oleh guru. Maka dari itu, banyak peserta didik membiarkan perilaku mencontek atau terkadang malah membantu terjadinya perilaku mencontek.

       Perilaku mencontek tersebut juga dapat memiliki dampak buruk bagi pelakunya. Dampak buruk tersebut ada yang dapat dirasakan langsung akibatnya, tapi ada juga dampak yang sifatnya dalam waktu jangka panjang. Mencontek memiliki dampak buruk diantaranya yaitu malas belajar, biasa berbohong, menghalalkan segala cara, menular, dan kurangnya kepercayaan diri. Dalam hal ini guru, pihak-pihak sekolah, dan juga adanya bimbingan konseling perlu dilakukan supaya masalah tersebut dapat segera diatasi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun