Kamu adalah kamu.
Meskipun dunia mengelaknya.
Walau hidup dalam cita semu.
Harapan yang diwariskan?
Kamu adalah kamu.
Meski saat itu dunia berubah.
Waktu bergulir menuju kenistaan.
Ciri fisik milikmu telah hanyut,
tenggelam dalam kesunyian.
Kamu adalah kamu.
Ketika tiada lagi debu dalam genggamanmu.
Ketika tubuhmu hanya berbaju sendu.
Karena kamu adalah kamu.
Kenanganmu dan diriku.
Menjadi saksi bahwa itu dikau.
25 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H