Tontonan?
Heh, apa bedanya dengan isi gawaimu?
Semakin buang-buang waktu.
Kita butuh keramaian sesaat, katamu.Â
Pemegang kendali kewarasan saat sepi menggerogoti.Â
Okey, jawabku malas.
Nyatanya hidup kita seperti parade itu, ramai sesaat.Â
Memberikan keindahan sebaik-baiknya.Â
Untuk dipertontonkan.Â
Meskipun harus latihan.
Meskipun bertopeng kepalsuan.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!