Palestina adalah tanah kharijiyyah, yang dibebaskan oleh khalifah umar ra. Â Sehingga wilayahnya memang hak kaum muslimin. Menjadi kewajiban untuk seluruh kaum muslimin berjuang mempertahankannya, tak hanya muslimin dipalestina. Sebab, muslim bagaikan satu tubuh jika ada anggota tubuh yang sakit, yang lainnya reflek kesakitan dan ingin segera mengobatinnya. Sayangnya, realitas hari ini berkebalikan dengan kaidah semestinya.
Muslim masa kini bak buih-buih dilaut. Kuantitasnya banyak tak terhingga, namun kualitas nya tak berdaya meskipun melawan penjajah yang minoritas. Ini akibat pengaruh penjajah yang begitu erat menjangkiti kaum muslim, terutama penyakit pemikiran. Berbagai pemahaman asing mereka yakini bahkan diimplementasikan dalam kancah kehidupan. Seperti pemahaman nasionalisme, patriotisme yang begitu mereka agungkan dan gaungkan untuk diterapakan. Walhasil, Al-Qur'an dan syariat yang menjadi sumber kekuatan diabaikan dan ditinggalkan. Padahal, sebuah keniscayaan apabila kehidupan manusia diatur dengan merujuk kepada syariat-NYA.
Hilang nya peran negara sebagai wadah menerapkan syariat, menjadi sumber utama merosot nya kualitas kaum muslimin. Umat muslim dicerai-beraikan menjadi golongan yang kecil-kecil sehingga sangat mudah dipatahkan. Masing-masing dari mereka memperjuangkan kedamaiaan masing-masing meskipun harus mengorbankan saudarannya. Sikap individual dan patriotisme menguasai mereka.
Padahal, antar kaum muslim memiliki ikatan yang sangat kuat yakni ikatan akidah. Ikatan ini bisa diindra eksistensinnya apabila negeri Islam diwujudkan. Penegakan negeri Islam hanya bisa diperjuangkan melalui partai politik Ideologis. Partai ini memperjuangkan kebangkitan umat dari cengkraman penjajah. Sehingga ketika umat sadar, umat akan alamiah menuntut pemakzulan sistem sekulerisme yang menyengsarakan kemudian diganti dengan sistem Islam yang dapat menyelesaikan seluruh persoalan.
Termasuk persoalan palestina. Dengan jihad dan mengirimkan tentara, palestina akan kembali menjadi negeri kaum muslim. Seluruh manusia akan merasakan kesejahteraan apabila negeri Islam diwujudkan. Oleh sebab itu, marilah kita pemuda muslim bersungguh sungguh dalam mewujudkan kembali negeri Islam. Karena khilafah lah kebutuhan yang paling urgent untuk dihadirkan kembali masa kini. Waallhu a'lam bisshawab.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H