Kondisi Gaza kian hari makin mencekik. Genosida yang tak kunjung selesai, dan tak tau sampai kapan ia terus dilancarkan oleh zionis laknatullah. Seluruh regulasi perang pun ditabras tanpa rasa kemanusiaan. Memang, zionis tak pernah memandang selainnya manusia. Manusia selain golongannya  diperlakukan bak binatang. Hal ini dikritisi oleh komisioner Jenderal PBB Phillippe Lazzarini. Beliau mengatakan  " seluruh peperangan memiliki aturan main, sedangkan zionis telah melanggar seluruh aturan main. Kita tak boleh kebal dengan kondisi ini, gencatan senjata harus segera direalisasikan". ( tirto.id 23/12/24)
Meskipun telah banyak dikecam zionis tak menghiraukan, kecaman tersebut seperti angin lalu lalang yang memang esensinya tak ada artinya. Karena dengan hanya kecaman tak sedikit pun berpengaruh dalam pembebasan palestina. Palestina tetap saja berjuang sendirian. Sedangkan zionis selalu didukung oleh negara- negara adi daya, khususnya Amerika Serikat dan Inggris selaku orang tua zionis sekaligus penyokong utama kebutuhan perangnya.
Ironinya, tak sedikit  Negara muslim yang turut berkiprah membela zionis laknatullah. Turki misalnya yang membiarkan minyak-minyak didistribusikan melalui pipa wilayahnya menuju daerah illegal zionis. Tentunya, sikap seperti ini menujukkan dukungan secara tidak langsung dalam pembunuhan saudarannya.  Sikap semisal juga ditunjukkan oleh mayoritas pemimpin negeri muslim. Mereka terang-terangan tak mempedulikan nyawa saudarannya, bahkan seremeh memboikot produk milik zionis dan sekutunya mereka tetap enggan. Apalagi, mengirim pasukan yang jelas-jelas mereka mampu mengerahkannya. Andai kata, persatuan tentara muslimin diberangkatkan luluh lantah lah zionis dan sekutunya tanpa tersisa.
Ini disebabkan para pemimpin negeri muslim mengkedepankan sifat egoisme dan kepentingan nasional nya, yang sangat bergantung pada negara adi daya AS. Mereka takut jika menolong palestina negara mereka akan menjadi korban dari serangan perang dunia ke3, akhirnya palestina dikorbankan demi keamanan masing masing negara mereka.
Aksi Zionis Kian Brutal, Terutama Kepada Anak-Anak
Hingga tulisan ini dibuat para pemimpin muslim tetap menutup mata dan telinga untuk memberikan support terbaik kepada palestina. Zionis menyerang dengan sesuka hatinyaa, Hingga memakan korban sebanyak 45.300 ( beritasatu.com) 18.000 diantarannya anak-anak dan sisannya orang dewasa yang mayoritas adalah perempuan. Bahkan, setiap satu jam satu anak palestina dikabarkan tewas.
Anak- anak palestina sungguh tak mendapatkan hak hidup yang layak, makanan yang sulit sekali didapati sampai kamp pengungsian yak tak layak huni. Akibatnya mereka tak hanya terkena malnutrisi, bahan  makanan saja tak sempat mereka kunyah dan tak sedikit dari mereka meninggal akibat kelaparan dan kedinginan. Padahal, berbagai pangan dan obat-obat an telah banyak dikirimkan namun pihak zionis yang sangat kejam tak mengizinkan barang tersebut masuk ke wilayah pengungsian.
Kekejaman zionis tak hanya disitu, mereka bahkan menghancurkan rumah sakit pertahanan terakhir warga gaza. Dan menjatuhkan bom di daerah-daerah pemukiman, bangunan bangunan pun hacur tersisa puing-puing nya. Anak-anak gaza berjalan melalui nya dengan perasaan kacau, dan sangat sedih bak tak ada harapan masa depan gemilang bagi mereka.
Sayang nya , aksi zionis dilegitimasi oleh sistem sekulerisme yang sedang diterapkan saat ini. Sekulerisme yang diprakasai oleh AS selalu melegalkan serangan zionis tetap berlangsung, untuk mengokohkan hegemoni penjajahannya. Meskipun seakan menjadi pemimpin mewujudkan kedamaian dunia. Nyatanya, setiap ada permintaan untuk menghentikan aksi genosida palestina ke lembaga PBB, hak veto AS selalu keluar mencegahnya.
Solusi dua negara diajukan, seakan menjadi titik terang . namun, solusi ini ditolak oleh kedua belah pihak. Pihak zionis ataupun pihak palestina. Â Pihak zionis memang berambisi untuk menguasai seluruh wilayah palestina. Tak cukup wilayah palestina, negara sekitarnya termasuk arab, mesir, suriah Lebanon, yordania pun hendak dikuasai. Andai kata, penduduk palestina tak gigih mempertahankan wilayahnya. Sudah sejak lama penduduk arab menjadi korban jua.Â
Butuh persatuan Dan Tentara