Apa yang saya lakukan ini bertujuan untuk menghindari kecenderungan diri untuk membanding-bandingkan diri saya sendiri dengan orang lain yang hanya tampak di media sosial yang kemungkinan berpotensi menggangu kesehatan mental saya.
Sejak awal mempunyai akun Instagram, WhatsApp, dan Twitter, saya memang membiasakan diri untuk tidak sering gulir-gulir di linimasa atau status/story/snapchat/snapgram para pengguna media sosial atau bahkan pada akun teman-teman saya sendiri.
Kebiasaan itu masih saya lakukan hingga sekarang. Jadi, tidak heran jika saya kurang sering nongol di daftar like ataupun view unggahan seseorang. Bahkan ada yang sempat jujur ke saya dengan mengatakan, "Sombong banget gak pernah lihat story wa-ku".Â
Lantas saya katakan bahwa saya memang tidak membiasakan itu karena bagi saya itu tidak begitu penting dan tentunya untuk menjaga kesehatan mental diri saya.
Selain bertujuan untuk menjaga kesehatan mental, saya juga berpikir buat apa saya terlalu kepo dengan kehidupan orang lain. Bukan begitu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H