Mohon tunggu...
Firda Fatimah
Firda Fatimah Mohon Tunggu... Tutor - Belajar

IG : @fatim_firda

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Hafiz Indonesia, Tontonan Inspiratif Khas Ramadan yang Paling Dirindu

16 April 2021   04:03 Diperbarui: 16 April 2021   04:07 2801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Youtube Hafiz Indonesia

Terhitung sudah empat hari ini saya menyaksikan acara Hafiz Indonesia 2021 yang tayang di salah satu channel TV swasta. Tahun ini menjadi tahun ke-9 acara ini eksis menemani bulan Ramadan para pencinta Quran.  

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, selalu ada peserta yang menarik perhatian saya dan sangat menginspirasi tersebab kesungguhannya dalam menghafal Alquran walaupun di tengah keterbatasan fisiknya.

Aira Aprilia adalah salah satu peserta Hafiz Indonesia 2021 asal Karawang yang terlahir tuna netra. Tak hanya itu, sejak kecil ia sudah harus menghadapi kehidupannya yang tidak mudah. Saat Aira masih umur 2 tahun, ia ditinggal pergi oleh ayahnya yang tidak lama kemudian sang ibunda juga menyusul untuk selamanya.

Aira pun diasuh oleh kakek dan neneknya. Namun, di umur 8 tahun, Aira harus menerima kenyataan kembali bahwa sang nenek juga dipanggil oleh Allah SWT. Akhirnya, hanya tinggal sang kakek yang mengurusi Aira.

Karena merasa tak mampu dengan usia beliau yang sudah senja, sang kakek pun menitipkan Aira di pondok pesantren yayasan yatim piatu dan duafa di Karawang, Jawa Barat. Pondok pesantren tempat Aira belajar diasuh oleh seorang ustaz bergelar Magister yang juga tuna netra. Beliau memiliki dedikasi yang luar biasa bagi anak-anak yatim piatu dan duafa seperti Aira.

Aira bersama Kakak Pengasuhnya dan Host Hafiz Indonesia - Tangkapan Layar Youtube Hafiz Indonesia
Aira bersama Kakak Pengasuhnya dan Host Hafiz Indonesia - Tangkapan Layar Youtube Hafiz Indonesia

Di tengah keterbatasannya, Aira tetap memiliki semangat yang tinggi dalam hidupnya. Ia sangat mencintai Alquran dan berusaha untuk menghafalnya serta bercita-cita menjadi seorang hafizah. Dan di umur 9 tahun saat ini, Aira berhasil menjadi salah satu peserta Hafiz Indonesia 2021 dari 24 peserta yang lolos untuk tampil di layar kaca. Tentu ini menjadi prestasi yang luar biasa dari 600 peserta yang mengikuti audisi online mulai usia 7 sampai 12 tahun.

Hafiz Indonesia adalah salah satu program ajang pencarian bakat bernuansa islami yang tayang khusus di bulan Ramadan. Kehadirannya yang hanya satu bulan dalam satu tahun menjadikan acara ini sangat dirindukan oleh para pencinta Quran.  

Tak mengherankan jika acara ini memperoleh penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sebagai Program Acara Ramadan Terbaik pada tahun 2014, acara ini memang mampu menghadirkan dan menampilkan kemampuan anak-anak dalam melafalkan dan menghafalkan Alquran dengan sangat menarik dan edukatif dalam beberapa segmen.

Para peserta Hafiz Indonesia adalah anak-anak yang datang dari berbagai penjuru di Indonesia dengan latar belakang keluarga yang sangat luar biasa dan kisahnya sangat menginspirasi keluarga Indonesia.

Saya memang tidak menonton acara ini sejak awal diadakannya pada tahun 2013. Baru tiga tahun ini saya mengikutinya. Namun, sudah banyak sekali pelajaran dan kisah inspiratif yang bisa saya rengkuh dari acara ini. Tidak jarang pula, saya sampai meneteskan air mata menyaksikan berbagai kisah semangat juang para anak-anak Indonesia dalam mencintai dan menghafal Alquran serta orangtua yang luar biasa mendukung dan mendampingi buah hati mereka.

Di artikel sederhana ini, ingin saya bagikan sebagian pelajaran yang bisa saya ambil dari menonton acara Hafiz Indonesia. Mudah-mudahan para pembaca juga dapat mengambil hikmah dan semakin menumbuhkan kecintaan diri dan keluarga terhadap Alquran.

Pertama, Muhasabah Diri

Melihat luar biasanya para peserta Hafiz Indonesia dalam mencintai dan menghafal Alquran sedari kecil, mengingatkan kita akan sedekat apa kita dengan kitab suci agama kita. Sebagai seorang yang mengaku muslim dan beriman kepada Allah, sudahkah kita menyempatkan diri membaca kalam indah Allah secara istikamah?

Menyaksikan sebagian peserta yang sangat semangat menghafal di tengah keterbatasan kondisi fisiknya, sudahkah kita bersyukur dengan kondisi fisik sempurna yang Allah beri? Seringkali kita terlena atas berbagai kenikmatan yang sudah Allah beri dengan terlalu mementingkan urusan keduniaan sampai-sampai lupa kewajiban seorang hamba kepada Tuhannya.  

"Untuk menghafal Alquran tidak dibutuhkan kesempurnaan fisik, tapi kesempurnaan tekad"

Kedua, Terus memperbaiki bacaan Alquran

Di acara Hafiz Indonesia ini, tak hanya menampilkan kemampuan anak dalam menghafal Alquran. Akan tetapi, ada salah satu juri yang biasa dipanggil kak Nabila memberikan penilaian pada setiap lafal huruf-huruf yang dibacakan para peserta. Beliau memberikan masukan dengan sangat detail, sehingga kita yang menyaksikan pun dapat juga ikut belajar. Dari sini, ada banyak ilmu bacaan Alquran yang bisa kita pelajari.

Juri perempuan dengan nama lengkap Nabila Abdul Rahim Bayan ini bukan juri biasa, beliau sudah memiliki sanad dalam menghafal Alquran dan juga pernah menjadi guru ngaji putri imam Masjidil Haram saat masih tinggal di Mekah.

Dengan begitu, dari menonton acara ini, kita bisa turut serta belajar untuk memperbaiki bacaan Alquran kita.

Ketiga, Mendampingi dan mengenalkan Alquran pada anak sejak dini

Mendampingi dan memberikan pendidikan terbaik untuk anak sejak kecil adalah kewajiban setiap orangtua. Kehadiran orangtua menjadi hal yang sangat berharga bagi tumbuh kembang sang anak baik dari segi lahir atau batinnya.

Sang ayah mendampingi anak belajar Alquran - Bacaanmadani.com
Sang ayah mendampingi anak belajar Alquran - Bacaanmadani.com

Namun, akan sangat disayangkan jika pendampingan terhadap anak tidak didekatkan dengan agama atau Tuhannya. Saya teringat salah satu pesan dari Syekh Ahmad Al-Mishri beberapa hari lalu dalam tayangan Hafiz Indonesia 2021.

"Banyak orangtua selalu memikirkan isi perut anaknya, tapi tidak pernah memikirkan isi keimanan mereka" -- Syekh Ahmad Al-Mishri.

Kalimat tersebut dapat menjadi perenungan untuk para orangtua agar nurani anak dapat terisi dengan nilai-nilai agama dan moral yang mumpuni. Kesibukan orangtua tidak seharusnya menjadikan alasan untuk tidak dekat dengan anak dan lupa mengajarkan agama pada mereka.

Ada salah satu peserta Hafiz Indonesia tahun ini bernama Fakhri, ia didampingi sang ayah yang juga seorang polisi. Ayah Fakhri ini patut diancungi jempol. Di tengah tugas negaranya, beliau masih mampu mendampingi dan memberikan pendidikan terbaik untuk anaknya, bahkan turut menemani anaknya tampil di panggung Hafiz Indonesia 2021 ini.

Itulah sebagian inspirasi yang bisa saya dapat dari menonton acara Hafiz Indonesia selama bulan Ramadan. Saya rasa acara seperti ini yang sangat bagus ditonton oleh orangtua dan anak-anak agar menjadi edukasi dan inspirasi keluarga muslim Indonesia dalam mencintai dan menghafal Alquran.

Salam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun