Biasanya, guru yang galak, siswa akan takut yang kemudian berdampak pada proses belajarnya yang tidak bahagia dan terkesan menegangkan. Bahkan, hal tersebut menjadikan siswa takut untuk bertanya apa yang belum diketahuinya karena takut dengan bayang-bayang akan dimarahi.Â
"Menjadi guru selayaknya tidak menuntut, tapi mampu menuntun."
Kedua, Budayakan Senyum dan Sapa pada Siswa
Ekspresi wajah dan sapaan seorang guru itu sangat berarti bagi siswa. Masuk kelas dan memberikan salam dengan senyum yang merekah, kemudian menyapa nama siswa satu persatu dan menanyakan kabar adalah satu hal sederhana namun memberikan dampak yang sangat positif pada proses belajar yang akan berlangsung.Â
Usahakan guru hafal nama setiap siswa, karena siswa akan sangat senang ketika namanya diingat oleh guru.Â
Sapaan tak hanya dilakukan saat bertemu siswa di kelas, guru perlu juga mengakrabkan diri dengan siswa ketika di luar kelas, misal dengan menyapa siswa ketika bertemu di jalan, berbincang-bincang, hingga mengadakan makan bersama.
Ketiga, Sesekali Buatlah Forum Bercerita di Dalam atau di Luar Kelas
Tak hanya melulu membahas materi belajar, guru perlu juga membuka forum bercerita bersama para siswanya di kelas. Pada saat seperti ini, guru dapat menghadirkan cerita-cerita menarik seperti pengalamannya pada saat sekolah dulu.Â
Guru dapat juga mempersilakan siswanya untuk turut bercerita, mengizinkan siswa untuk berbicara mengenai keluhan-keluhan belajarnya, pengalamannya, dan dapat pula saling mencurahkan isi hati.Â
Dengan melakukan hal seperti ini, maka siswa merasa bahwa gurunya dapat merangkul dan menghadirkan kehangatan, sehingga siswa menjadi tidak takut berhadapan dengan sang guru.
Keempat, Hadirkan Motivasi-Motivasi di Sela-Sela Pembelajaran