Tentu saja, apa yang mereka pelajari dan mereka produksi selama satu semester tersebut tidak terlepas dari mengikuti perkembangan zaman, khususnya dalam menghadapi era Society 5.0 yang mana teknologi menjadi bagian dari manusia itu sendiri. Manusia harus bisa memanfaatkan perkembangan digitalisasi di dunia ini dengan selalu berinovasi.
Contoh produk-produk yang ditampilkan dalam expo virtual yang juga disaksikan oleh Forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Arab dari seluru penjuru Indonesia ini adalah seperti inovasi Arabic whatsApp Sticker, video rekaman lagu, video kisah-kisah teladan dengan didukung visualiasi gambar serta animasi yang menarik, Arabic Fun Game, hingga karya tulis fiksi mahasiswa PBA yang berhasil dimuat di Koran Jawa Pos, Radar Malang, dan masih banyak produk-produk lainnya.
Selain itu, ada sesuatu yang baru dan menarik di acara virtual expo bahasa Arab kali ini. Di sela-sela acara dihadirkan pemutaran 4 teaser film pendek bahasa Arab buah karya mahasiswa-mahasiwa PBA angkatan 2017 yang mempunyai nama angkatan "Qotrunnada" dengan dibimbing oleh Team Teaching yang tentunya sangat luar biasa dan berpengalaman di bidang perfilman. Teaser yang diputar ini sangat menarik dan membuat kita yang menonton pasti akan tertarik untuk melihatnya.
Tenang saja, film pendek tersebut akan segera ditayangkan. Dan jangan pula khawatir, karena akan ada subtitle yang bisa memudahkan para penonton yang belum memahami bahasa Arab untuk tetap bisa menikmati jalan ceritanya. Empat film pendek ini diproduksi dengan tema "Covid-19" yang mengambil dari sudut-sudut ataupun sisi sosial yang berbeda, sehingga kesan "uwaw" dan penasaran itu semakin menjadi-jadi.
Penasaran, tidak?
Semoga, dengan adanya virtual expo ini bisa menginspirasi semua guru-guru, khususnya guru mata pelajaran bahasa Arab. Namun tak terkecuali pula, guru-guru mata pelajaran lain dapat juga mengadopsi ide-ide dan inovasi yang telah dihadirkan di acara ini.
Selamat Hari Bahasa Arab Internasional. Saya kutip sedikit terjemahan  kata-kata yang menarik dan menginspirasi dari Mantan Direktur Jendral PBB, Irina Bokova pada 10 tahun silam.
"Bahasa adalah sarana terbaik untuk saling pengertian dan toleransi. Menghormati semua bahasa adalah faktor kunci untuk memastikan hidup berdampingan secara damai, tanpa pengecualian, dari masyarakat dan semua anggotanya"
Salam.