Kaifa Haalukum?
Saya harap semua dalam keadaan baik dan selalu diberkahi. "Bagaimana kabarmu?", itulah arti dari kalimat yang tertulis diawal artikel ini. Kalimat tersebut adalah kalimat yang sudah sering digunakan untuk bertanya kabar oleh para penutur Bahasa Arab "Fusha" serta orang-orang yang telah mempelajari bahasa Arab di berbagai belahan dunia.
Bahasa Arab yang sudah diresmikan pada tahun 1973 sebagai bahasa resmi PBB ini, tepat pada tanggal 18 Desember 2020 kemarin diperingati Hari Bahasa Arab Sedunia. Sebelumnya, peringatan Hari Bahasa Arab ini ditetapkan oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2010 untuk merayakan multibahasa dan keberagaman budaya serta untuk mempromosikan pengunaan yang setara dari keenam bahasa resmi PBB yang meliputi bahasa Inggris, bahasa Prancis, bahasa Spanyol, bahasa Rusia, bahasa Mandarin, dan bahasa Arab itu sendiri.
Wakil Presiden, K.H. Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada perayaan Hari Bahasa Arab Sedunia yang diadakan oleh UIN Syarif Hidaayatullah Jakarta. Beliau mengatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki ikatan yang kuat dengan dunia Arab, mulai dari ikatan keagamaan, ikatan kebudayaan, ikatan ekonomi, baik pada tatanan formal maupun informal.
Tertulis pula di akun instagram K.H. Ma'ruf Amin (@kyai_marufamin), beliau berharap bahasa Arab yang diajarkan secara luas di banyak lembaga pendidikan dapat memberikan konstribusi yang lebih besar antara negara Arab dengan negara Indonesia. Dengan menjalin ikatan silaturahmi yang semakin erat diharapkan mampu meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan dan membawa kebaikan bagi semua pihak.
Turut pula memeriahkan Hari Bahasa Arab Sedunia, mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Arab (PBA) angkatan 2017 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Malik Ibrahim Malang mengadakan secara virtual Expo Bahasa Arab yang menampilkan sumber belajar bahasa Arab di era digital dengan tema "Bahasa Arab dan Masyarakat Society 5.0".
Expo ini biasanya diadakan secara nyata dengan konsep yang meriah dan menghadirkan pameran-pameran dari beberapa produk yang dihasilkan oleh mahasiswa PBA UIN Malang. Karena kondisi saat ini dunia masih menghadapi pandemi, akan tetapi semangat untuk tetap mengadakan expo bahasa Arab tidak pernah surut. Jalan virtual masih bisa ditempuh untuk tetap menjaga eksistensi bahasa Arab di dunia khususnya dunia pendidikan Indonesia.
Sebelumnya, mahasiswa PBA UIN Malang saat menempuh pendidikan di semester tujuh, mereka dibebaskan untuk memilih peminatan-peminatan yang sudah ditawarkan oleh pihak jurusan. Peminatan-peminatan itu meliputi jurnalistik, bahasa Arab untuk anak, Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA), dan Produksi Media.
Adanya peminatan ini tentunya bertujuan untuk membekali mahasiswa PBA dengan keahlian yang lebih khusus, sehingga mampu menambah kemampuan softskill dan hardskill masing-masing mahasiswa.
Dalam Expo Virtual Bahasa Arab yang diselenggarakan pada hari Jumat, 18 Desember 2020 ini, perwakilan mahasiswa dari setiap peminatan mempresentasikan dan menampilkan produk-produk yang mereka hasilkan selama satu semester.
Tentu saja, apa yang mereka pelajari dan mereka produksi selama satu semester tersebut tidak terlepas dari mengikuti perkembangan zaman, khususnya dalam menghadapi era Society 5.0 yang mana teknologi menjadi bagian dari manusia itu sendiri. Manusia harus bisa memanfaatkan perkembangan digitalisasi di dunia ini dengan selalu berinovasi.
Contoh produk-produk yang ditampilkan dalam expo virtual yang juga disaksikan oleh Forum MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Bahasa Arab dari seluru penjuru Indonesia ini adalah seperti inovasi Arabic whatsApp Sticker, video rekaman lagu, video kisah-kisah teladan dengan didukung visualiasi gambar serta animasi yang menarik, Arabic Fun Game, hingga karya tulis fiksi mahasiswa PBA yang berhasil dimuat di Koran Jawa Pos, Radar Malang, dan masih banyak produk-produk lainnya.
Selain itu, ada sesuatu yang baru dan menarik di acara virtual expo bahasa Arab kali ini. Di sela-sela acara dihadirkan pemutaran 4 teaser film pendek bahasa Arab buah karya mahasiswa-mahasiwa PBA angkatan 2017 yang mempunyai nama angkatan "Qotrunnada" dengan dibimbing oleh Team Teaching yang tentunya sangat luar biasa dan berpengalaman di bidang perfilman. Teaser yang diputar ini sangat menarik dan membuat kita yang menonton pasti akan tertarik untuk melihatnya.
Tenang saja, film pendek tersebut akan segera ditayangkan. Dan jangan pula khawatir, karena akan ada subtitle yang bisa memudahkan para penonton yang belum memahami bahasa Arab untuk tetap bisa menikmati jalan ceritanya. Empat film pendek ini diproduksi dengan tema "Covid-19" yang mengambil dari sudut-sudut ataupun sisi sosial yang berbeda, sehingga kesan "uwaw" dan penasaran itu semakin menjadi-jadi.
Penasaran, tidak?
Semoga, dengan adanya virtual expo ini bisa menginspirasi semua guru-guru, khususnya guru mata pelajaran bahasa Arab. Namun tak terkecuali pula, guru-guru mata pelajaran lain dapat juga mengadopsi ide-ide dan inovasi yang telah dihadirkan di acara ini.
Selamat Hari Bahasa Arab Internasional. Saya kutip sedikit terjemahan  kata-kata yang menarik dan menginspirasi dari Mantan Direktur Jendral PBB, Irina Bokova pada 10 tahun silam.
"Bahasa adalah sarana terbaik untuk saling pengertian dan toleransi. Menghormati semua bahasa adalah faktor kunci untuk memastikan hidup berdampingan secara damai, tanpa pengecualian, dari masyarakat dan semua anggotanya"
Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H