Dalam dokumen RPJMD Kota Samarinda 2021-2026, yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai dokumen perencanaan tahunan, telah ditetapkan prioritas untuk penanggulangan masalah banjir. Pemerintah Kota Samarinda telah menyusun sebuah skenario dalam bentuk Masterplan Penanganan Bencana Banjir untuk periode 2016-2035, dimana program khusus lainnya meliputi pembangunan parapet yang merupakan dinding yang berfungsi sebagai pembatas atau pengahalang di kelurahan Air Hitam, Karang Asam, Sungai Keledang, Sungai Karang Mumus, Bendungan Lempake, dan Sungai Mahakam, yang direncanakan akan selesai dalam waktu 20 tahun sepanjang 46,5 km. Program lain dalam masterplan ini adalah normalisasi Bendungan Lempake dengan kapasitas sebesar 200.000 m3.
 Manajemen lingkungan yang efektif merupakan pilar utama dalam mengatasi dan mengurangi dampak banjir. Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah, seperti pengelolaan sumber daya alam yang bijaksana, serta pembangunan infrastruktur yang memadai, tentu dapat menciptakan lingkungan berkelanjutan untuk generasi masa depan. Bukan hanya pemerintah, masyarakat Samarinda harus turut mendukung dan bersinergi bersama dalam menjalankan upaya-upaya mitigasi ini. Melalui langkah kecil, se-sederhana memilah sampah dan membuang sampah pada tempatnya kita ikut berkontribusi terhadap permasalahan ini. Dukungan masyarakat terhadap kebijakan manajemen lingkungan berpengaruh besar terhadap keberhasilan upaya tersebut. Dengan langkah-langkah yang tepat, bukan hal yang mustahil nantinya kot yang tahan terhadap banjir dan lebih ramah lingkungan.
REFERENSI
Ginting, J. S., Irawan, B., Publik, A., Mulawarman, U., Publik, M. A., Mulawarman, U., Publik, M. A., & Mulawarman, U. (2022). Implementasi Kebijakan Antisipasi dan Penanganan Banjir Kota Samarinda. Jurnal Administrative Reform, 10(1), 13–25.
Pratiwi, & Ndraha, A. B. (2018). Strategi Pengendalian Banjir Di Kota Samarinda Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal MSDM, 5(2), 141–156.
Rachman, F., Nurleli, N., & Rosdiana, Y. (2019). Analisis Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan Terhadap Kinerja Lingkungan pada Rumah Sakit di Kota Bandung. Kajian Akuntansi, 21(2), 36–44. https://doi.org/10.29313/ka.v21i2.4498
https://ojs.umrah.ac.id/index.php/akuatiklestari/article/view/6397/2464
https://kaltimfaktual.co/lama-tak-kedengaran-proyek-pintu-air-skm-bangkit-lagi-dibangun-pada-2025/