Mohon tunggu...
fatimah dini yuliasari
fatimah dini yuliasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Saya suka makan dan menonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bunga Hortensia Atau Bunga Bokor Dapat Mengubah Warna Kelopaknya Memiliki Beberapa Manfaat Untuk Kesehatan Loh!

20 Desember 2024   04:00 Diperbarui: 20 Desember 2024   00:19 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akar Hortensia telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengatasi berbagai penyakit, termasuk masalah ginjal, diabetes, hingga peradangan sendi. Meski begitu, bagian daun tanaman ini mengandung senyawa beracun yang berbahaya jika tertelan. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk.

Selain manfaat kesehatan, aroma bunga Hortensia sering digunakan sebagai bagian dari terapi relaksasi untuk menciptakan suasana yang menenangkan.

Metode Budidaya yang Praktis

Hortensia dapat dibudidayakan dengan berbagai cara, termasuk menggunakan metode stek batang atau kultur jaringan. Stek batang menjadi pilihan utama karena lebih sederhana dan cepat. Proses ini hanya membutuhkan batang tanaman sepanjang 12 cm untuk ditanam kembali.

Kultur jaringan juga banyak digunakan, terutama untuk produksi massal. Metode ini memungkinkan pengembangan Hortensia dalam jumlah besar dengan kualitas yang seragam, sehingga memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.

Bunga Hortensia adalah tanaman hias yang memadukan keindahan, keunikan, dan manfaat. Kemampuannya untuk berubah warna, makna simbolis yang mendalam, serta kemudahan dalam budidaya menjadikan bunga ini sangat diminati di berbagai negara, termasuk Indonesia. Dengan perawatan yang tepat, Hortensia mampu mempercantik pekarangan rumah dan memberikan nilai estetika yang tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun