Mohon tunggu...
Fatimah azzahroh
Fatimah azzahroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

lakukan apa yang bisa kamu lakukan hari ini, kasih yang terbaik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Yuk Cari Tahu! Gangguan Bahasa Verbal yang Biasa Terjadi pada Anak

5 April 2022   22:40 Diperbarui: 5 April 2022   22:54 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut diantaranya yang pertama ada faktor Intelegensi. Jika intelegensi pada anak normal sebagaimana biasanya maka perkembangan bahasa akan semakin mudah. Yang kedua ada faktor jenis kelamin. Ada penelitian yang mengatakan bahwa perkembangan anak laki-laki lebih lambat dari anak perempuan. Anak laki-laki pertama tumbuh adalah kemampuan motoriknya berbeda dengan anak perempuan yang antara perkembangan motorik dan bahasanya tumbuh beriringan. Yang ketiga ada kesehatan. Tentunya kesehatan ini menjadi salah satu faktor pada keterlambatan bahasa anak. Bukan hanya dalam perkembangan bahasa, bahkan perkembangan apapun akan menjadi sulit bila diiringi dengan keadaan tubuh yang tidak sehat. Yang ke-empat ada hubungan keluarga. Dimanapun anak tumbuh itu tergantung oleh keluarga atau lingkungan keluarganya. Hubungan anak dan keluarga harus tetap terjaga apalagi dari segi komunikasinya. Hal ini penting bagi pengetahuan kosa kata anak dan bagaimana cara anak merespon sesuatu juga melihat dari lingkungan keluarganya.

Cara mengatasi gejala

Ada beberapa cara mengatasi gejala pada anak dalam keterlambatan bahasa verbal. Biasanya gangguan ini sering diobati oleh guru, orang tua, ahli patologi wicara-bahasa bahkan psikolog. Biasanya tindakan yang diambil pertama kali adalah pemeriksaan medis. Sebagai orang terdekat anak kita harus membawanya ke dokter untuk memeriksa keseluruhan fisik anak. Hal ini digunakan untuk mendiagnosis penyakit lain seperti masalah pada pendengaran maupun masalah sensoriknya.

Ada juga beberapa terapi yang biasa digunakan. Yang pertama ada terapi bahasa, pada terapi ini anak akan diagnosis dan dirawat sesuai dengan kekurangannya. Perawatan yang ada tentunya tergantung oleh usia masing-masing anak. Yang kedua ada terapi psikologis, pastinya kesulitan mencerana dan berkomunikasi dengan orang lain dapat membuat anak frustasi dan mengganggu psikisnya karena itu diperlukan juga terapi psikologis. Terapi ini seperti berkonsultasi tentang bagaimana cara meredakan emosi anak atau yang biasanya diekspresikan lewat perilaku.

Pada sisi ini orang tua lah yang paling berperan. Entah bagaimanapun kondisi anak tetaplah orang tua dan lingkungan anak yang menjadi faktor utamanya. Mencegah gangguan bahasa memang terbilang sulit, apalagi dengan faktor-faktor dan penyebab yang tidak pasti. Salah satunya cara untuk mencegahnya adalah dengan berkonsultasi dan bekerja sama dengan ahli patologi wicara-bahasa.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun