Juna dan Juan mereka anak kembar. Pagi hari Juna dan Juan ingin pergi ke sekolah "Hati-hati ya di jalan, Juan jaga  abangmu". Kata sang ibu ke anak-anaknya.
Sesampai Juna dan Juan di sekolah. Ricky bersama teman-temanya datang menghampiri Juna dan Juan. "Juan kamu gak malu apa punya abang buta?" Kata Ricky sambil ketawa bersama teman-temanya.Â
Juan langsung mengajak Juna masuk kelas tanpa menanggapi kata-kata Ricky. Sampai di kelas "Bang Juna jangan dengerin kata Ricky ya" kata Juan ke abangnya sambil "Iya Juan" bel masuk kelas pun berbunyi.
Saat istirahat, Juan izin sebentar ke Juna untuk ke kamar mandi. Ricky dan teman-temanya datang menghampiri Juna "Juan ikut aku yok" kata ricky dengan pegang tangan Juan. "Kemana? Aku harus nunggu Juan dulu" kata JuanÂ
"Ikut aja bentar " kata Shion salah satu temanya Ricky. Juna pun mengiyakan. Sesampainya di gudang pintu pun ditutup oleh shion, "ini dimana?" Kata Juna.
"Jangan banyak tanya kamu, sini kami beri pelajaran" Ricky dan teman-temanya langsung memukul Juna.
Sementara itu, Juan datang ke kantin tapi dia tidak melihat kembaranya."apakah kalian tau Juna kemana?" Kata Juan kepada teman sekitarnya "Tadi aku lihat dia pergi sama Ricky" kata temanya, " oh.. yaudah makasih".
Juan langsung mencari abangnya. Hari juga makin larut tapi abangnya belum ketemu, dia ingin pergi ke gudang, saat dia masuk ke gudang dia menemukan abangnya pingsan dengan wajah banyak lembam.
Juan langsung memberitahu ke satpam dan menelpon orangtua nya. Setibanya dirumah sakit ibu Juna langsung menangis melihat kondisinya.
Ayahnya bertanya ke Juan "kenapa abangmu bisa seperti itu?" Lalu Juan menceritakan ke jadian di sekolah kepada ayahnya.
Keesokan hari ayahnya datang kesekolah untuk menemui kepalah sekolah "Di percepat ya buk, karna ini sudah tidak bisa di biarkan buk" kata ayah Juna yang sedikit emosi "Bapak tenang saja akan kami urus, mari kita cek cctv dulu".Â