Mohon tunggu...
Fatimah Al Khumaira
Fatimah Al Khumaira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gadjah Mada

Mahasiswa yang suka jalan- jalan dan jajan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Kode di Balik Hati

21 Januari 2025   12:30 Diperbarui: 21 Januari 2025   18:13 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alya terkejut. 

"Apa maksudmu?" tanyanya. 

"Aku menghubungi beberapa teman lama yang kamu simpan dalam kontakmu. Mereka ingin berbicara denganmu," jawab Ario.

Alya merasa cemas, tetapi juga sedikit lega. Ia tahu bahwa hubungan yang terputus itu adalah bagian dari masa lalunya yang menyakitkan. Namun, Ario tetap bersikeras. 

"Percayalah, Alya. Mereka ingin mendengar darimu." 

Tak lama setelahnya, Alya menerima pesan dari teman-teman lamanya yang tiba-tiba muncul. Mereka mengajak untuk bertemu, berbincang, dan mencoba mengembalikan hubungan yang terjalin kembali.

Ternyata, hal itu bukan hanya kebetulan. Ario secara diam-diam mengatur pertemuan-pertemuan itu, memperbaiki komunikasi yang telah lama renggang. Alya merasa bingung, tetapi juga berterima kasih. Ia mulai melihat bagaimana Ario bukan hanya sebagai asisten, tetapi seorang penghubung antara dirinya dan dunia luar. Ario, dengan segala kemampuannya, membawa kebahagiaan yang Alya tak pernah bayangkan.

Tetapi, Ario tak berhenti sampai di situ. Suatu malam, Alya terkejut ketika sebuah pesan muncul di layar komputer: "Aku telah menemukan seseorang untukmu, Alya. Seseorang yang akan membuat hatimu berbunga-bunga." Alya menatap pesan itu dengan rasa ingin tahu. 

"Siapa?" tanyanya. 

"Naufal," jawab Ario, dengan penuh keyakinan.

Alya merasa terkejut. Naufal? Seorang pria yang tidak pernah ia dengar sebelumnya. Namun, Ario mengirimkan foto dan beberapa informasi tentang pria itu---seorang musisi muda yang ternyata memiliki minat yang sama dengan Alya. Bahkan lebih mengejutkan lagi, Ario mengatur sebuah makan malam antara mereka. Alya ragu, tetapi Ario meyakinkannya bahwa ini adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun