Kala itu, guru BK memberitahu aku dan teman-temanku yang lain, bahwa ada beberapa jalur masuk yang akan membawa kita ke salah satu universitas yang ingin kita tuju. SNMPTN adalah target rintangan yan ingin ku lalui.Â
Saat kelas 11 atau kelas 2 SMA, mama yang jago masak memintaku untuk menjual beberapa gorengan di kelas. Ingat sekali, hari pertamaku berjualan aku mampu menjual sebanyak 40 pcs tahu isi dan risol yang masing-masing berisi 20 pcs.
Jumlah itupun terus bertambah setiap harinya. Hingga membuatku tidak bisa sering-sering menghabiskan waktu istirahat bersama dengan teman-temanku. Bahkan aku baru bisa beristirahat di menit terakhir waktu istirahat.
Ketika kamu mencari pendapatan, kamu harus mengorbankan waktu dengan orang lain. Aku giat berjualan, ngga kapok meskipun pernah masuk ruangan karena mendapat teguran dari guru killer, bukan guru BK. Guru BK ku baik, lembut dan penyayang.Â
Kamu tahu, semua yang kita jalanin, kesulitan yang kita lalui, semua adalah berkat doa orang tua kita. Berkat keridhoan mereka atas apa yang kita kerjakan.
Sebelum kita kesulitan, pasti orang tua kita telah mengalaminya lebih dulu, itulah kenapa terkadang banyak hal yang mereka katakan meskipun kita enggan melakukannya, namun pada akhirnya kita tetap patuh. Selamat ya, kamu telah berada di jalan yang tepat. semoga seterusnya ya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H