Mohon tunggu...
Fatikhah Romadhonaaa
Fatikhah Romadhonaaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Mercu Buana

Akuntansi 43222010108 Bpk Apollo. Prof. Dr, M. Si. Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Kepemimpinan Gaya Dewa Ruci Werkudara Pada Upaya Pencegahan Korupsi di Indonesia

11 November 2023   23:53 Diperbarui: 12 November 2023   00:11 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka lalu membantu Bima dengan bersatu di Liman Setubanda, tempat ia berlayar mengarungi lautan. Bima bertemu Seekor naga yang menghuni dasar samudra segera melilit tubuh bima. Bima tenggelam melayang-layang di lautan. Setelah beberapa saat, Bima pun segera menikamkan kukunya (Pancanaka) ke badan naga yang pada akhirnya merenggut nyawa naga tersebut. Dalam kisah Dewa Ruci, Bima harus membuang segala keinginannya (nafsunya). Dirinya juga harus melakukan sembah rogo, sembah cipto, sembah jiwo, dan sembah roso. Setelah melakukan keempat hal tersebut, di samudra yang sama, Bima bertemu dengan seorang dewa 

kerdil bernama Dewa Ruci yang wajahnya menyerupai Bima sendiri. Besar dari Dewa Ruci tidak lebih besar dibanding telapak tangan Bima. Dewa Ruci memerintahkan Bima untuk memasuki telinga kiri pada dewa ruci itu, dengan sebuah keajaiban, Bima berhasil masuk ke telinga kiri dewa kerdil itu, dan di dalamnya Bima menjumpai dunia yang sungguh luas dan takjub. 

Dewa Ruci mengatakan bahwa air kehidupan tidak akan ditemukan di tempat manapun, sebab air kehidupan adanya berasal di dalam diri manusia itu sendiri. Bima memahami perkataan Dewa Ruci yang sebenarnya adalah representasi terhadap dirinya sendiri yang muncul dan memberinya pelajaran karena dengan sepenuh hati dia mengikuti perintah gurunya (Drona). Saat bertemu dewa ruci, awalnya bima tidak melihatnya. Namun setelah dipandu, dia dapat melihat cahaya dengan empat warna, yaitu hitam, merah, kuning, dan putih. mpat warna tersebut melambangkan pancamaya, ada di dalam hati manusia. Adapun arti dari masing-masing warna tersebut yaitu:

A.  hitam, merah, kuning, dan putih melambangkan penghalang hati

  • Hitam(kemarahan). menghalangi dan menutupi tindakan yang baik.
  • Merah (nafsu yang baik). Keinginan terpancar, menutupi hati yang peka terhadap kewaspadaan
  • Kuning (perusak)
  • Putih (nyata). Hati yang tenang, suci, tentram, tanpa berburuk sangka, dan menyukai kedamaian

Sehingga hitam, merah dan kuning adalah penghalang pikiran, hasrat, dan kehendak. Setelah dapat mengontrol dan mengendalikan nafsunya, Bima juga melihat tiga boneka berwarna kuning emas. Yakni melambangkan bergabungnya dari makrokosmos dan mikrokosmos yang menyatu dalam triloka, yaitu tubuh, alam kesadaran, dan alam pikiran. Lalu Bima melihat cahaya memancar berkilauan, pelangi yang melengkung. Menurut Dewa Ruci, itu merupakan kemampuan yang ada pada diri manusia untuk waspada atau mawas diri, yang disebut sebagai Pramana. Dewa Ruci juga menjelaskan hakikat jiwa dan kesatuan antara manusia dengan pencipta atau Tuhan.

Apa pengertian dari gaya kepemimpinan (Leadership)?

Setiap orang mempunyai gaya kepemimpinan yang berbeda-beda ketika memimpin suatu kelompok. Penting untuk mengetahui gaya kepemimpinan agar dapat menciptakan budaya kerja yang lebih baik atau tidak menyeleweng dan harmonis. Gaya kepemimpinan ialah merujuk pada pendekatan perilaku yang digunakan oleh pemimpin untuk mempengaruhi, memotivasi, dan mengarahkan anggotanya. Setiap jenis gaya kepemimpinan menentukan bagaimana pemimpin melaksanakan rencana dan strategi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan diracang dengan memperhatikan harapan  pemangku kepentingan  serta kesejahteraan dan keselamatan anggota atau rakyat. Gaya kepemimpinan adalah norma atau perilaku yang digunakan oleh seorang pemimpin untuk mencoba mempengaruhi orang lain, terdapat 2 jenis gaya kepemimpinan yang radikal (ekstrem) yaitu, gaya kepemimpinan demokratis dan gaya kepemimpinan otoriter. Kemampuan  pemimpin dalam mengendalikan dan mengambil  keputusan sangatlah penting. Selain itu, para pemimpin harus mengetahui gaya kepemimpinan efektif yang sesuai untuk orang banyak atau situasi tertentu agar berhasil dan mencapai kesejahteraan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut pastinya ada banyak rintangan yang dihadapinya untuk membentuk pribadi yang kuat dan pantang menyerah. Peran dan fungsi pemimpin dari pernyataan di atas dapat di jabarkan dengan jelas sebagai berikut:

A. Pemimpin harus bersifat informasional. Kemampuan  pemimpin dalam hal ini memiliki 3 bentuk, yaitu:

  • Pemberi informasi dan pemantau informasi. Menerima infomarsi yang masuk sangat berguna untuk ditransfer atau disalurkan kepada berbagai pihak atau anggota yang ada didalamnya. Peran ini mengharuskan seorang pemimpin memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang makna yang ada di dalam informasi tersebut dan melaksanakannya
  • Pemantau informasi. Memantau informasi untuk di beritahu secara luas barangkali informasi tersebut ialah sangat penting untuk anggota banyak. Dalam kaitan ini diperlukan peran teknologi yang canggih untuk menerima masuknya informasi.
  • Pemimpin berperan dalam pengambilan keputusan. Setiap manusia pasti pernah yang namanya mengambil keputusan di dalam hidupnya, baik itu untuk kepentingan diri sendiri maupun kepentingan kelompok (orang banyak). Pengambilan keputusan tidak dapat dilakukan secara buru-buru, dan dianggap menyepelekan, karena pengambilan keputusan biasanya menyangkut kehidupan saat ini dan masa yang akan datang.
  • Juru bicara. Memerlukan kemampuan yang cepat tanggap dan tepat dalam menyalurkan berbagai informasi, terlebih mengenai tentang perencanaan, tindakan, dan kebijaksanaan dalam suatu kelompok
  • Pemimpin harus bersifat interpersonal. Kemampuan yang dimiliki seseorang dalam bersosialiasi, berinteraksi, atau berkomunikasi dengan baik kepada semua orang atau berbagai pihak. Dalam dunia bisnis maupun kepemerintahan, sifat seperti inilah sangat penting dalam menjalin kerjasama baik secara dalam negeri maupun luar negeri.

Apa pengertian dari korupsi?

Korupsi berasal dari kata latin "Corruptio" atau "Corruptus", dalam bahasa Prancis dan Inggris disebut "Corruption", dalam bahasa Belanda disebut "Corruptie." Arti harfiah dari kata itu ialah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata atau ucapan yang menghina atau menfitnah. Korupsi adalah perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang, penerimaan uang sogok dan sebagainya. Namun jika ditinjau secara umum dan menurut Undang-Undang atau Hukum, maka diberi Pengertian sebagai berikut:

A. Secara Umum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun