Potensi yang berhubungan dengan memiliki kepekaan sosial, rasa empati, simpati, tolerani, pemahaman, komunikasi dan pengertian terhadap orang lain dengan baik. Seseorang yang memiliki potensi sosial, biasanya ia adalah seorang yang mudah bergaul (extrovert) dengan lingkungannya. Adapun contoh potensi sosial (Interpersonal) yaitu:
- Memiliki rasa empati. Adalah sikap yang dimiliki individu untuk menyadari akan perasaan , kepentingan, masalah atau kesusahan yang dirasakan oleh orang lain. Sederhananya, empati merupakan sikap yang ikut dirasakan apa yang orang lain alami. Kepribadian seorang yang memiliki rasa empati ialah kepeduliannya yang tinggi dan menjadi pendengar yang baik untuk orang lain. Contohnya, mendengarkan dengan baik ketika ada teman yang curhat
- Memiliki motivasi diri. Adalah suatu dorongan atau faktor penggerak yang memicu untuk menimbulkan rasa semangat dan mampu mengubah perilaku sikap, dan sikap manusia menjadi lebih baik lagi untuk dirinya sendiri. Seseorang yang memiliki self-motivation adalah tidak mudah putus asa, selalu meningkatkan kualitas dirinya, dan memperbanyak prestasi. Adapun ciri-ciri dari self-motivation yaitu tekun dalam menghadapi tugas, ulet menghadapi kesulitan, menyukai belajar secara mandiri, dan senang dalam setiap memecahkan masalah.
Why?
Menggali atau mengenali potensi diri yang dimiliki setiap individu pasti berbeda-beda, akan tetapi sebagian dari mereka belum menyadari suatu hal dari potensi diri tersebut. Pada dasarnya, potensi adalah salah satu aspek yang individu miliki, hal itu untuk sebagai label dan personalitas. Dengan seorang individu mengenali potensi dirinya, seorang individu tersebut akan lebih mengetahui terkait, seperti apa kesukaannya (hobby), kelebihannya, kekurangan, tujuan apa yang ingin dicapai, dan mempunyai bakat serta minat yang sesuai. Apabila seseorang telah mengetahui seperti yang disebutkan sebelumnya, pastinya individu tersebut selanjutnya berupaya untuk mengembangkannya. Mengenali diri sendiri merupakan gerakan awal bagi keberlangsungan dan keberhasilan dalam hidup. Mengenali diri sendiri (intropeksi) dengan tidak menganggap diri sendiri paling hebat dan merendahkan orang lain, tetapi harus siap menerima kritikan dan saran untuk dijadikan sebagai motivasi kedepannya agar menjadi lebih baik lagi. Seseorang tanpa mengetahui dan mengenali proses potensi dirinya, akan sulit untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Sebagian dari mereka yang mengenali potensi dirinya dengan melihat dari sudut pandang orang lain. Hal ini dikarenakan, kurangnya rasa percaya diri dan menganggap dirinya tidak bisa apa-apa. Lalu mengapa seseorang penting mengenali potensi dirinya?
1. Â Untuk mengenali kesukaan (hobby)
Hobby merupakan aktivitas atau kegiatan yang berhubungan pada sesuatu yang gemar, senang, dan suka dalam melakukannya. Setiap individu pastinya mempunyai hobby, yang dilakukan untuk menghilangkan kepenatan sehingga memberikan rasa senang. Melalui hobby, seseorang akan lebih untuk menggali dan mengembangkan lebih dalam lagi kemampuan yang dimilikinya.
2. Â Untuk mengenali kelebihan dan kekurangan
Setiap individu pastinya memiliki kelebihan dan kekurangan pada dirinya. Individu diharuskan untuk terus mengenali dan mengembangkan dalam semua aspek yang dimilikinya. Mengenali kelebihan dan kekurangan pada diri, memiliki manfaat untuk dapat menemukan tips yang sesuai supaya dapat diperbaiki mengenai kekurangan dan menjadikan kelebihan sebagai suatu hal yang berguna untuk masa depan individu.
3. Â Untuk menentukan tujuan hidup kedepannya
Setelah mengetahui apa potensi dirimu. Menentukan tujuan hidup bukanlah hal yang sulit. Seseorang bisa dengan membuat planning dan notes terkait apa saja yang ingin diraih agar mewujudkan tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, penting untuk mengenali potensi diri, seperti minat dan bakat apa yang dimiliki, supaya kedepannya jelas dalam menetapkan tujuan hidup.
4. Â Untuk menumbuhkan rasa percaya diri atau membuang rasa minder (insecure)
Setiap manusia pernah merasakan rasa tidak percaya diri. Karena tuntutan orang disekitar, media, dan lain-lain. Akan tetapi, seseorang yang terus-menerus merasa tidak percaya diri, akan menghambat proses mengenali dan mengembangkan potensi dirinya. Dengan seorang individu yang telah menumbuhkan rasa percaya dirinya, maka ia akan fokus pada bakat yang dimiliki, melatih mental menjadi kuat, membantu meningkatkan kemampuan belajar, dan menjadi pribadi yang optimis.