Lah kok tractor nya ditarik lagi?
Masih seger ingetan, saat e-blusukan memberikan janji dengan mengelabui para TKI dengan janji penghapusan KTKLN menandakan dia tidak paham akan aturan negara. Tapi masih saja engkau puja puji seolah dia tanpa cela, dan kau bilang ada proses nya. Nah kau sendiri tau, kenapa dia tidak?
Lah malah ini TKI pada bingung, mau pulang takut karena nggak diberi perpanjangan PK lagi, karena katanya mau dijadikan peserta transmigrasi.
Eeeh malah kau sibuk masih tetap menyanjung nya bagaikan nabi.
Begitu hebat nya kau mengatakan subsidi hanya membuat masyarakat menjadi malas, dan memberatkan negara. Padahal kau memilihnya karena merasa yakin bahwa dana nya ada, tinggal mau kerja atau tidak, yang hasil nya malah dibagikan buat fasilitas mewah para pejabat dan BUMN yang selalu merugi. Maksud mu apa?
Ahhhh entahlah. Ku rasa, kau pun akan muak dengan panjang nya keluhkesah yang kutulis ini. Atau bahkan kau tidak membacanya.
Kalau pun kau ingin aku berhenti membenci nya, maka berhentilah kau berkampanye untuk dia. Karena pemilu sudah usai. Saat nya mengawal segala kebijakan nya. Kalau salah jewer dia. Bila perlu tendang dari kursi empuk nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H