Mohon tunggu...
Fatih Romzy
Fatih Romzy Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Penyuka Olahraga, Film, Musik dan Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Buah Pengorbanan Besar Seorang Pep Guardiola

20 Januari 2025   13:26 Diperbarui: 21 Januari 2025   20:42 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rona muka Pep selepas laga benar-benar menunjukkan betapa bahagianya dirinya menyaksikan City perlahan mulai bangkit. Memang inilah yang ia harapkan. Bukan kue atau hadiah mewah yang ia harapkan di hari istimewanya. Cukup sebuah kemenangan yang bisa membuat para fans City tersenyum sumringah dibuatnya.

Ketika laga melawan West Ham, Pep sempat berujar bahwa walaupun City menang besar, ia masih belum melihat prime era tim besutannya. Tapi selepas laga melawan Ipswich, Pep mengakui bahwa inilah yang ia harapkan. Bukan sekadar menang, tapi bermain sesuai filosofi yang ia anut, selayaknya seorang perfeksionis sejati.

"Kami sangat bahagia. Kami menunjukkan karakter kami yang selama ini kami kenal dalam sedekade terakhir. Belum sampai ke performa terbaik, tapi tim sudah dekat untuk lebih konsisten dalam permainan. Para pemain berhasil menunjukkan siapa mereka sebenarnya. Mereka main bagus, tahu persis apa yang mereka inginkan," Kata Pep selepas laga, mengutip via BBC.

Mengacu statistik, bisa dikatakan, tidak ada lagi underperforming xG seperti sebelum-sebelumnya. City mencatat 3 xG, sekaligus mendapatkan enam kesempatan emas. Semuanya berbuah gol, menunjukkan betapa City mungkin sudah menemukan masalah yang selama ini menghantui mereka. Jangan lupa, City juga tercatat telah merobek jala lawan  20 kali dari 4 laga di tahun 2020!

Hati-Hati Para Rival

Kembalinya City ke performa terbaik tentu menjadi sinyal bahaya buat para rivalnya. Apabila City sudah menemukan best performnya, mungkin tidak ada jatah trofi lagi untuk tim yang lain. Begitupun yang dirasakan Arne Slot, pelatih Liverpool yang performa timnya sedang tidak baik-baik saja akhir-akhir ini.

Ketika hampir semua orang, bahkan sampai Pep dan para punggawa City sendiri pesimis, Slot menjadi orang yang paling was-was. Bagi mantan pelatih Feyenoord itu, mental juara masih ada dalam diri Pep dan City. Yang diperlukan hanyalah bagaimana cara membangkitkannya lagi.

Slot terbukti benar. Setidaknya dua musim ke belakang, Pep menunjukkan kalau dirinya memang suka ngegas di akhiran. Tanya saja pada Mikel Arteta dan para fans Arsenal, betapa sulitnya melengserkan City dari tahta, padahal gelar juara sampai agenda arak-arakan sudah disiapkan di akhir musim. Dua kali Arsenal dipecundangi, padahal City sempat terlempar cukup jauh dari perburuan gelar.

Kalau masih mau tanya lagi semengerikan apa Pep mode paruh musim kedua, tanya juga Jurgen Klopp. Tak dapat dipungkiri, sebagai salah satu pelatih yang pernah juara di era City nya Pep, Klopp tahu betul bagaimana karakteristik tim ini. Ketika semua orang mulai merendahkan ekspektasinya, mereka tiba-tiba konsisten dan bisa mengambil gelar yang nyaris diambil tim lain hanya dalam sekejap mata.

Untuk saat ini, City duduk di urutan ke-4 klasemen dengan 38 poin. Ada margin sebesar 12 poin antara mereka dengan Liverpool di urutan pertama. Kendati demikian, City adalah entitas yang berbahaya kalau sudah menemukan yang namanya konsistensi. Margin 12 poin bisa jadi bukan masalah berarti kalau Liverpool sebagai tim pemuncak klasemen tidak bisa mempertahankan level permainan terbaik mereka.

So, dengan kembalinya City dan 'filosofi' mereka ke papan atas, persaingan di paruh musim kedua ini bakal menarik. Apalagi tim-tim seperti Nottingham, Newcastle dan Brighton juga akan berusaha menjegal kekuatan-kekuatan tradisional di papan atas. Kita nantikan saja apakah tahun ini, cerita ketatnya EPL akan kembali berakhir dengan City mengangkat trofi atau tidak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun