Mohon tunggu...
Fatia Ds
Fatia Ds Mohon Tunggu... Ilustrator - Sma

Artist

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips untuk Mengatasi Body Dysphoria di Era Media Sosial

20 November 2024   04:10 Diperbarui: 20 November 2024   07:07 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Body dysmorphic disorder (BDD) atau gangguan dismorfik tubuh adalah gangguan mental di mana seseorang mengalami kecemasan berlebihan terhadap kekurangan atau kelemahan dalam penampilan fisiknya. Kekurangan ini sering kali tampak kecil atau bahkan tidak terlihat oleh orang lain, tetapi bagi penderita, hal tersebut sangat mengganggu dan memalukan.

Penyebab BDD tidak diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor yang diduga berkontribusi meliputi:

1. Genetik: BDD lebih sering terjadi pada orang yang memiliki keluarga dengan riwayat gangguan serupa.

2. Kelainan struktur otak: Kelainan pada struktur otak atau senyawa di dalamnya dapat menyebabkan BDD.

3. Lingkungan: Pengalaman buruk atau trauma di masa lalu, seperti bullying atau body shaming, dapat memicu BDD.

4. Gangguan mental lain: Penderita gangguan kecemasan atau depresi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami BDD.

5. Sifat kepribadian: Perfeksionisme atau rasa rendah diri juga dapat meningkatkan risiko BDD.

Gejala BDD termasuk sering bercermin, menyembunyikan bagian tubuh yang dianggap tidak sempurna, dan mencari prosedur kosmetik untuk memperbaiki penampilan. Mengatasi Body Dysmorphic Disorder (BDD) bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa langkah yang dapat membantu:

1.Terapi Perilaku Kognitif (CBT): Terapi ini membantu mengubah pola pikir negatif dan perilaku yang terkait dengan BDD. CBT sering kali menjadi pilihan utama dalam mengatasi gangguan ini.

2.Obat-obatan: Dokter mungkin meresepkan obat antidepresan seperti selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) untuk membantu mengurangi gejala BDD.

3.Dukungan Sosial: Berbicara dengan teman, keluarga, atau bergabung dengan kelompok dukungan dapat memberikan dukungan emosional dan membantu mengurangi perasaan isolasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun