Matahari yang kalender usia
Mencair air mata
Gerimis mendera kornea
Hujan mengguncang jiwa
Di sungai itu
Barangkali noda di tubuh
Telah terbasuh seluruh
Dan subuh mencatat syahid tubuhmu
Bersenang-senanglah kau kini
Di altar barzakh serambi surga
Cawan-cawan anggur terhidang
Di dekatmu bidadari berdendang
Jika di dunia kau luka
Di sana kau bianglala
Tertawalah dan berbahagialah
Di sana takkan ada air mata
Sumenep, 10 Juni 2022
*2 puisi ini telah dimuat di antologi puisi "Kilau Sungai, Lelap Tidurmu" yang dibuat untuk mengenang Alm. Emmeril Kahn Mumtadz.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!