Gerimis Swiss
-Untuk Eril
Hari itu Swiss gerimis # Di langit maut mendesis
Berkepak-kepak malaikat-malaikat turun # Ke surga jiwa muthmainnah dituntun
Kafan suci langit terbentang # Di situ jiwamu telentang
Parfum misk disemprotkan # Itulah wujud kemenangan
Sungai Aare diam-diam air mata # Pilu disembunyikannya dari terang lampu kota
Luka itu ada di dadanya # Berdetak di alir yang hampa
Sumenep, 09 Juni 2022
Berbahagialah Kini
Di sungai Aare
Izrail jatuhkan daunmu
Hingga mengalir
Terombang-ambing ke hilir
Matahari yang kalender usia
Mencair air mata
Gerimis mendera kornea
Hujan mengguncang jiwa
Di sungai itu
Barangkali noda di tubuh
Telah terbasuh seluruh
Dan subuh mencatat syahid tubuhmu
Bersenang-senanglah kau kini
Di altar barzakh serambi surga
Cawan-cawan anggur terhidang
Di dekatmu bidadari berdendang
Jika di dunia kau luka
Di sana kau bianglala
Tertawalah dan berbahagialah
Di sana takkan ada air mata
Sumenep, 10 Juni 2022
*2 puisi ini telah dimuat di antologi puisi "Kilau Sungai, Lelap Tidurmu" yang dibuat untuk mengenang Alm. Emmeril Kahn Mumtadz.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H