Waktu menggigil, matahari berjalan mundur
Kutemukan kejahiliyahan yang dulu pernah menakut-nakuti nenekku
Sumenep, 2021
*2 puisi ini telah dimuat di antologi kumpulan puisi 50 penyair "Manuskrip Bintoro", Januari 2022 yang dinisiasi oleh Kepul (Kelas Puisi Alit). Tujuan pengeposan puisi ini tidak lain adalah agar menjadi referensi bagi siapa saja yang hendak menulis puisi tentang Demak. Semoga bermanfaat, salam literasi. SemangArt!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!