Mohon tunggu...
Fathur Novriantomo
Fathur Novriantomo Mohon Tunggu... Penulis - Writer

Seringnya menulis soal film.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kesendirian dan Kontemplasi

5 Maret 2022   18:20 Diperbarui: 5 Maret 2022   18:26 1348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkontemplasi Sumber : rawpixel.com (Freepik)

Momen kesendirian saat berkontemplasi memberikan kita kesempatan untuk rehat dari hiruk-pikuk sosial. Kehidupan bersosial memang terkadang menguras energi, maka tak heran banyak orang yang membutuhkan me time. Tapi, berapa banyak orang yang me time dengan merenungkan hubungan dengan sekitarnya? Entah itu hubungan dengan keluarga, teman bahkan dengan Tuhan.

Cobalah renungkan, apakah hubungan kita dengan orang-orang sekitar masih baik-baik saja? Apakah ada masalah yang belum sempat terselesaikan?  Berkontemplasi mengenai hubungan sosial dapat membuat kita mengevaluasi kualitas interaksi sosial kita. Sehingga kita dapat kembali ke lingkungan sosial dengan lebih fresh lagi.

Nah, sekarang bagaimana hubungan kita dengan Tuhan? Apakah kalian masih terkoneksi? Atau sudah lama tidak bercengkrama lagi? Berkontemplasi mengenai hubungan diri dengan Tuhan, bisa jadi membuat kita kembali sadar mengenai Kuasa-Nya. Mengenai apa saja yang telah Tuhan berikan kepada diri kita. Mengenai alur hidup yang sudah Tuhan tuliskan untuk kita. Cukup dengan mengingat-Nya, kita sudah kembali terkoneksi dengan-Nya. 

Pada akhirnya, kontemplasi selalu menjadi kesempatan terbaik untuk kembali mengenal diri sendiri, merefleksikan dan mendefinisikan persepsi terhadap hal-hal dalam kehidupan. Bukan hal yang mustahil bila berkontemplasi dapat memantik kita untuk semakin mencintai diri sendiri. Jadi, sudahkah kamu menyapa dirimu hari ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun