Pikirkan amalan-amalan fardhu (wajib), bagaimana kita melaksanakannya, bagaimana kita menjaganya dari kekurangan dan keteledoran, bagaimana menyelamatkan diri dari waktu yang kosong, bagaimana kita menambalnya atau menggantinya dengan amalan-amalan sunah (tambahan).
(2) Â Perbuatan-perbuatan Maksiat.Â
Anggota Tubuh berfungsi merenungkan dengan mendalam tentang semua dosa yang sudah diperbuat oleh anggota tubuh. Apabila ternyata di antara anggota tubuh berbuat maksiat atau melakukan dosa, maka harus segera meninggalkan dosa dan maksiat tersebut. Harus bertobat atas perbuatannya itu.
Lidah sering menjadi alat bagi perbuatan keji seperti memfitnah, menggunjing, berbohong, dan sebagainya.
Telinga menjadi sarana untuk mendengarkan gunjingan, fitnah, bohong, omong-kosong, mendengarkan hal yang sia-sia dan sebagainya.
Perut yang sering tergoda untuk makan makanan yang berlebihan atau makan makanan yang haram.Â
(3) Sifat-sifat yang Membinasakan.Â
Renungkan dan pikirkan dengan sungguh-sungguh kesalahan dan kejahatan diri kita yang mengganggu dan merusak amalan kita sendiri, maksudnya adalah kekejian diri, misalnya hawa nafsu, ghadhob (marah), kikir, sombong, riya, iri, dengki, malas, gemar menunda-nunda amal-kebajikan, rakus harta, pujian, nama dan kemegahan diri.Â
Seandainya kita berpikir bahwa kita sudah terbebas dari rasa sombong, takabur, ujub, emosional dan sebagainya, ujilah diri kita.
(4) Sifat-sifat yang Menyelamatkan.
Ada 10 (sepuluh) kebajikan dasar yang mengantarkan kita kepada keselamatan di akhirat, yaitu (1) tobat, (2) sabar dalam musibah dan kesulitan, (3) syukur terhadap segala nikmat-karunia Allah.swt (4) takut, (5) harapan, (6) zuhud dari dunia, (7) ikhlas, (8) benar/shiddiq, (9) cinta kepada Allah (mahabbah), dan (10) tawadhu.