Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Suka Menulis

Agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan like.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Refleksi Sumpah Pemuda dan Pancasila: Meneguhkan Identitas Bangsa Melalui Perspektif Bung Karno

25 Oktober 2024   19:26 Diperbarui: 25 Oktober 2024   20:01 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : depositphotos.com

Fungsi Pancasila adalah sebagai ideologi pemersatu seluruh rakyat Indonesia baik di bidang ideologi, politik maupun di bidang sosial dan ekonomi yang dirumuskan sesuai dengan kepribadian Indonesia berdasarkan 4 shaf yakni pra Hindu Budha, Hindu Budha, Mataram Islam dan Penjajahan Belanda sehingga mempunyai fungsi sebagai sebuah ajaran perlawanan terhadap penjajahan dari kolonialisme dan imperialisme. Berikutnya Pancasila mempunyai fungsi sebagai way of life yakni sebagai pedoman hidup yang dapat memberikan arah dan tujuan hidup manusia baik itu secara individu maupun sebagai sebuah neagara. Peran Pancasila selanjutnya menjadi suatu peningkatan jiwa yang bersifat universal dan pernah disampaikan oleh Bung Karno menjadi piagam PBB untuk dijadikan kesejahteraan seluruh umat manusia di muka bumi ini. Secara analisa metode ilmiah Pancasila masuk dalam golongan ajaran sosialisme namun di dalam geopolitik dan agraris tergolong sosialisme religius. Sosialisme merupakan suatu paham yang menjadikan kebersamaan sebagai tujuan hidup manusia serta yang diutamakan adalah segala aspek kehidupan bersama.

Perspektif Bung Karno perihal nilai substansi dan bentuk operasional sila pertama Pancasila !

Jawaban :

Sila pertama memiliki makna bahwa segenap rakyat hendak-nya bertuhan secara kebudayaan yakni tiada egoisme agama tetapi yang terpenting memiliki nilai-nilai ketuhanan tepatnya percaya akan adanya tuhan sehingga setiap orang Indonesia dapat menyembah tuhanya dengan cara yang leluasa.. Bukan hanya bangsa Indonesia saja yang bertuhan tetapi Indonesia hendaknya bertuhan tuhannya sendiri. Bagi yang Bergama Islam berTuhan menurut petunjuk nabi Muhammad S.A.W, yang beragama Kristen menyembah Tuhan menurut petunjuk Isa AL Masih, orang Budha menjalankan ibadatnya menurut kitab-kitab yang ada padanya. Semua orang menjalankan ajaran agama dengan cara berkeadaban yakni saling hormat menghormati satu dengan lainnya.

Perspektif Bung Karno selaku penggali Pancasila perihal nilai substansi dan bentuk operasional sila kedua Pancasila !

Makna dari sila kedua yakni Internasionalisme atua peri kemanusiaan. Internasionalisme yang dimaksud adalah setiap orang Indonesia tidak hannya seorang yang memiliki jiwa nasonalisme namun juga berjiwa sosio nasionalisme agar menjadi kekeluargaan bangsa-bangsa yang berdasarkan peri kemanusiaan. Maka dengan adanya paham Internasionalisme yang berdasar perikemanusiaan inilah memiliki tujuan tidak ada lagi penjajahan negara yang satu terhadap negara lainnya.      

 

Perspektif Bung Karno selaku penggali Pancasila perihal nilai substansi dan bentuk operasional sila ketiga Pancasila !

Esensi dari sila ketiga ialah Kebangsaan Indonesia. Konsep yang dirumuskan oleh Bung Karno adalah bahwa negara Indonesia harus didirikan satu nasional state yakni konsep negara bangsa. Kebangsaan disini tidak bermakna sempit tetapi luas bagkan sangat luas. Nasionalisme yang kita bukan hanya sekedar untuk satu golongan saja tetapapi seluruh manusia yang secara geopolitik berada di kesatuan pulau-pulau Indonesia. oleh karena itulah disebut dengan Tanah Air Indoneisa. 

Perspektif Bung Karno selaku penggali Pancasila perihal nilai substansi dan bentuk operasional sila keempat Pancasila !

Sila keempat memiliki makna dasar mufakat atau demokrasi, dasar permusyawaratan. Demokrasi yang dimaksud disini merupakan sebuah konsekuensi dari adanya sosionasionaisme yakni sosio demokrasi yang artinya bukan hanya untuk satu orang saja melainkan untuk semua orang. Demokrasi kita dilaksanakan melalui muysawarah untuk mencapai mufakat di dalam badan perwakilan rakyat. Melalui perwakilan inilah kita kemukakan segala apa yang menjadi tuntutan kemudian kita usulkan kepada para pemimpin rakyat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun