Â
Implementasi di Lapangan
Cara untuk mengimplementasikan teknologi ini, diperlukan kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta. Program pelatihan dan pendanaan dapat membantu nelayan untuk mengadopsi teknologi ini dengan lebih efektif. Misalnya, dalam proyek percontohan di beberapa daerah pesisir, nelayan telah berhasil meningkatkan produksi ikan hingga 30% setelah mengadopsi sistem energi hibrida.
Â
Cara untuk menjaga dan merawat peralatan renewable energy agar memiliki umur panjang, maka para pihak harus berkomitmen untuk mengalokasikan sekitar setengah dari peningkatan untuk pendapatan untuk keperluan maintenance, juga untuk mengembangkan kapasitas sistem yang lebih besar lagi, sehingga freezer bisa diperbanyak dan semakin banyak lagi masyarakat yang menerima manfaat dari menjual ikan hasil tangkapan mereke ke koperasi (Adiningsih, 2023).
Â
Tantangan dan Solusi
Meskipun memiliki banyak manfaat, penerapan energi terbarukan hibrida juga menghadapi beberapa tantangan, seperti biaya awal yang tinggi dan kurangnya pengetahuan teknis di kalangan nelayan. Oleh karena itu, penting untuk menyediakan dukungan teknis dan pembiayaan yang memadai. Penyuluhan tentang manfaat energi terbarukan dan cara operasionalnya juga sangat diperlukan agar nelayan dapat memanfaatkan teknologi ini secara optimal.
Â
Kesimpulan
Optimalisasi produksi ikan dengan teknologi energi terbarukan hibrida tidak hanya memberikan keuntungan ekonomis bagi nelayan, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Melalui langkah-langkah yang tepat, sektor perikanan Indonesia dapat berkembang lebih pesat, memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan perekonomian nasional secara keseluruhan. Diperlukan kolaborasi semua pihak untuk merealisasikan potensi ini demi masa depan yang lebih berkelanjutan.