Limbah dan yang merupakan limbah industry membahayakan dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya ialah sebagai campuran dalam pembuatan aspal beton.Â
Limbah ban dicampur dengan limbah kontruksi akan mengasilkan RCA yang berperan sebagai agregat kasar dimana RCA akan diletakkan di paling dasar dalam pembuatan jalan (Ghina, 2023).
Namun bukan berarti tidak ada tantangan, dalam penggunaan serbuk karet dari ban bekas adalah penurunan kuat tekan beton yang terjadi ketika persentase serbuk karet dalam campuran terlalu tinggi.Â
Oleh karena itu, penelitian yang lebih mendalam diperlukan untuk menemukan formulasi yang optimal agar beton tetap memiliki kekuatan struktural yang sesuai dengan standar konstruksi. Penggunaan serbuk karet dalam proporsi yang tepat terbukti dapat meningkatkan ketahanan beton tanpa mengorbankan kinerja utamanya.
Dikaji dari sudut pandang lingkungan, inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi limbah ban tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon. Proses produksi beton konvensional memerlukan konsumsi energi yang besar, sedangkan penggantian sebagian materialnya dengan serbuk karet hasil daur ulang dapat mengurangi jejak karbon dari proses konstruksi.
Pemanfaatan serbuk karet ban bekas dalam beton ramah lingkungan menunjukkan prospek cerah dalam mendukung konstruksi berkelanjutan. Perlu dilakukan penelitian yang terus dikembangkan, sehingga inovasi ini dapat memberikan solusi bagi tantangan lingkungan sekaligus menghasilkan material konstruksi yang lebih efisien dan tangguh.
Referensi
Ghina, D, A. 2023. Pemanfaatan Limbah Ban Sebagai Alternatif Tambah Material Dalam Beton Agregat. Menuju Indonesia Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel National Energy, Climate & Sustainability (NECSC) Piala Menteri ESDM RI dan Piala Menteri LHK RI. Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). RM Books
Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). 2023. Menuju Indonesia Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel National Energy, Climate & Sustainability (NECSC) Piala Menteri ESDM RI dan Piala Menteri LHK RI. RM Books
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H