Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Penulis Buku dan Peneliti

Sebelumnya, agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan likenya. Sebagai penulis dan peneliti di Institut Hijau Indonesia, saya menggabungkan keahlian akademis dengan dedikasi terhadap pelestarian lingkungan dan inovasi pendidikan. Dengan latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan penelitian, saya telah berkontribusi melalui karya-karya yang mendalam dan relevan, termasuk makalah tentang keadilan pemilu dan pengelolaan sumber daya alam. Sebagai penulis, saya memiliki minat mendalam dalam menganalisis isu-isu global dan lokal dari perspektif geografi dan lingkungan. Dengan pendekatan yang kritis dan sarkastik terhadap demokrasi, saya terus berkomitmen untuk memperluas wawasan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan lingkungan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Inovasi Pemanfaatan Serbuk Karet Ban Bekas dalam Meningatkan Kinerja Beton Ramah Lingkungan

14 Oktober 2024   02:09 Diperbarui: 14 Oktober 2024   04:55 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Editing Penulis - AI

Limbah dan yang merupakan limbah industry membahayakan dapat memberikan banyak manfaat, salah satunya ialah sebagai campuran dalam pembuatan aspal beton. 

Limbah ban dicampur dengan limbah kontruksi akan mengasilkan RCA yang berperan sebagai agregat kasar dimana RCA akan diletakkan di paling dasar dalam pembuatan jalan (Ghina, 2023).

Namun bukan berarti tidak ada tantangan, dalam penggunaan serbuk karet dari ban bekas adalah penurunan kuat tekan beton yang terjadi ketika persentase serbuk karet dalam campuran terlalu tinggi. 

Oleh karena itu, penelitian yang lebih mendalam diperlukan untuk menemukan formulasi yang optimal agar beton tetap memiliki kekuatan struktural yang sesuai dengan standar konstruksi. Penggunaan serbuk karet dalam proporsi yang tepat terbukti dapat meningkatkan ketahanan beton tanpa mengorbankan kinerja utamanya.

Dikaji dari sudut pandang lingkungan, inovasi ini tidak hanya membantu mengurangi limbah ban tetapi juga mendukung pengurangan emisi karbon. Proses produksi beton konvensional memerlukan konsumsi energi yang besar, sedangkan penggantian sebagian materialnya dengan serbuk karet hasil daur ulang dapat mengurangi jejak karbon dari proses konstruksi.

Pemanfaatan serbuk karet ban bekas dalam beton ramah lingkungan menunjukkan prospek cerah dalam mendukung konstruksi berkelanjutan. Perlu dilakukan penelitian yang terus dikembangkan, sehingga inovasi ini dapat memberikan solusi bagi tantangan lingkungan sekaligus menghasilkan material konstruksi yang lebih efisien dan tangguh.

Referensi

Ghina, D, A. 2023. Pemanfaatan Limbah Ban Sebagai Alternatif Tambah Material Dalam Beton Agregat. Menuju Indonesia Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel National Energy, Climate & Sustainability (NECSC) Piala Menteri ESDM RI dan Piala Menteri LHK RI. Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). RM Books

Society of Renewable Energy (SRE) & Rakyat Merdeka (RM). 2023. Menuju Indonesia Bersih. 50 Karya Terbaik Kompetisi Penulisan Artikel National Energy, Climate & Sustainability (NECSC) Piala Menteri ESDM RI dan Piala Menteri LHK RI. RM Books

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun