Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Penulis Buku dan Peneliti

Sebelumnya, agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan likenya. Sebagai penulis dan peneliti di Institut Hijau Indonesia, saya menggabungkan keahlian akademis dengan dedikasi terhadap pelestarian lingkungan dan inovasi pendidikan. Dengan latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan penelitian, saya telah berkontribusi melalui karya-karya yang mendalam dan relevan, termasuk makalah tentang keadilan pemilu dan pengelolaan sumber daya alam. Sebagai penulis, saya memiliki minat mendalam dalam menganalisis isu-isu global dan lokal dari perspektif geografi dan lingkungan. Dengan pendekatan yang kritis dan sarkastik terhadap demokrasi, saya terus berkomitmen untuk memperluas wawasan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan lingkungan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Inovasi Silika Aerogel dari Ampas Tebu untuk Mendorong Kehidupan Rendah Karbon

13 Oktober 2024   23:52 Diperbarui: 14 Oktober 2024   03:50 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Sumber : Editing Penulis - AI

Ampas tebu, yang dihasilkan dari proses pengolahan tebu menjadi gula, sering kali dianggap sebagai limbah. Namun, dengan pemanfaatan yang tepat, ampas tebu dapat diolah menjadi bahan baku silika aerogel. 

Proses ini tidak hanya mengurangi limbah, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada bahan baku yang tidak terbarukan. Penggunaan ampas tebu sebagai sumber silika berpotensi mengurangi emisi karbon, serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi para petani tebu.

Proses produksi silika aerogel dari ampas tebu melibatkan beberapa tahap. Pertama, ampas tebu diproses untuk mengekstraksi silika. Kemudian, silika yang dihasilkan diolah lebih lanjut melalui proses sol-gel untuk membentuk aerogel. 

Pada tahap ini, aerogel mengalami proses pengeringan superkritik untuk menghilangkan kelembaban dan membentuk struktur berpori yang unik. Hasil akhirnya adalah silika aerogel yang memiliki berat sangat ringan dan efisiensi isolasi yang tinggi.

Penggunaan silika aerogel berbasis ampas tebu ini memiliki berbagai aplikasi potensial. Seperti di bidang konstruksi, material ini dapat digunakan sebagai insulator dalam bangunan, membantu mengurangi konsumsi energi untuk pemanasan dan pendinginan.

Selain itu, aerogel juga dapat digunakan dalam aplikasi penyimpanan energi, seperti superkapasitor dan baterai, yang berkontribusi pada pengembangan teknologi energi terbarukan.

Lebih jauh lagi, inovasi ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah dan keberlanjutan. 

Maka dengan cara memanfaatkan limbah menjadi produk bernilai tinggi, kita tidak hanya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan tetapi juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian lokal.

Oleh karena itu, silika aerogel berbasis ampas tebu merupakan contoh nyata dari solusi inovatif yang mendukung kehidupan rendah karbon. 

Melalui riset dan pengembangan lebih lanjut, diharapkan teknologi ini dapat diadopsi secara luas, memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat sekaligus. Inisiatif semacam ini sangat penting dalam mewujudkan masa depan yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Referensi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun