Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Suka Menulis

Agar saya tetap dapat berkarya dan memperbaiki karya saya, maka mohon komentarnya dan like.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mewujudkan SDGs 2030 Melalui Kapal Jungkuh: Teknologi Hybrid Energi dan Pancing LED yang Ramah Lingkungan

7 Oktober 2024   19:13 Diperbarui: 7 Oktober 2024   22:13 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem energi hybrid yang menggabungkan Pelamis (gelombang laut) dan energi surya menawarkan solusi cerdas untuk kapal jungkuh. Energi yang dihasilkan dari panel surya dapat digunakan untuk menjalankan sistem kapal dan peralatan penangkapan ikan, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, pemanfaatan teknologi gelombang laut sebagai sumber energi alternatif membantu meningkatkan daya tahan kapal dalam operasi yang lebih lama di laut.

Teknologi Pancing LED

Salah satu inovasi terbaru dalam penangkapan ikan adalah penggunaan pancing LED. Teknologi ini telah terbukti lebih efisien dalam menarik ikan dibandingkan dengan metode konvensional. Lampu LED tidak hanya mengurangi konsumsi energi, tetapi juga mengurangi dampak terhadap lingkungan. Menggunakan pancing LED, dapat membuat kapal jungkuh dapat menangkap ikan secara lebih selektif, sehingga membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut.

Kontribusi terhadap SDGs 2030

Implementasi kapal jungkuh ramah lingkungan ini sangat relevan dengan beberapa tujuan SDGs 2030. Pertama, tujuan 14 tentang kehidupan di bawah air dapat tercapai melalui pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Mengurangi dampak penangkapan ikan dan mempromosikan praktik penangkapan yang bertanggung jawab, keberadaan kapal jungkuh ini berkontribusi pada pelestarian ekosistem laut.

Kedua, tujuan 7 mengenai energi bersih dan terjangkau dapat dicapai dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan. Penggunaan energi hybrid tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menjamin akses energi yang lebih bersih bagi komunitas nelayan.

Ketiga, tujuan 8 tentang pekerjaan yang layak dan pertumbuhan ekonomi dapat dipenuhi melalui penciptaan lapangan kerja baru dalam industri perikanan yang berkelanjutan. Melalui cara mempromosikan teknologi yang ramah lingkungan, nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapan dan pada saat yang sama, menjaga keberlanjutan sumber daya laut.

Penutup

Kapal jungkuh yang dilengkapi dengan sistem energi hybrid dan teknologi pancing LED menjadi salah satu inovasi penting untuk mewujudkan SDGs 2030. Mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan perikanan, kapal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga membantu melestarikan ekosistem laut untuk generasi mendatang. Maka di dalam upaya mencapai keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industry dan masyarakat sangat penting untuk memastikan bahwa solusi inovatif ini dapat diimplementasikan secara luas dan efektif.

Pemanfaatan energi yang ada di sekitar lingkungan laut sebagai sumber energi listrik, harapannya dapat dijadikan pilihan lain dari bahan bakar mesin kapal selain BBM. Selain itu keadaan Pelabuhan laut di Indonesia yang tercemar minyak buangan mesin kapal, akan lemoh diminimalisir. Bukan hal yang tidak mungkin jika nelayan Indonesia akan kehilangan profesinya dan kalah dengan nelayan prosesional yang berteknologi tinggi dari luar negeri. Sudah saatnya teknologi baru yang ramah lingkungan dapat menambah kualitas hidup nelayan dapat hadir di tengah-tengah mereka terlebih di daerah kita. Sehingga, dapat menumbuhkan kesejahteraan kehidupan nelayan dan dengan ini juga tentunya dapat mendorong terwujudnya Sustainable Development Goals SDGS 2030 (Billah, 2021).

Referensi :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun