Mohon tunggu...
fathul geograf
fathul geograf Mohon Tunggu... Editor - Penulis Buku dan Peneliti

Sebagai penulis dan peneliti di Institut Hijau Indonesia, saya menggabungkan keahlian akademis dengan dedikasi terhadap pelestarian lingkungan dan inovasi pendidikan. Dengan latar belakang yang kuat dalam pendidikan dan penelitian, saya telah berkontribusi melalui karya-karya yang mendalam dan relevan, termasuk makalah tentang keadilan pemilu dan pengelolaan sumber daya alam. saya menyusun solusi berbasis lingkungan, seperti dalam karyanya tentang penggunaan bambu untuk penyimpanan air dan pengelolaan krisis air bersih di Indonesia. Selain itu, saya juga aktif dalam mengembangkan gerakan 'Kotak Suara Lingkungan' yang berfokus pada penyampaian kebijakan lingkungan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebagai penulis, saya memiliki minat mendalam dalam menganalisis isu-isu global dan lokal dari perspektif geografi dan lingkungan. Dengan pendekatan yang kritis dan sarkastik terhadap demokrasi, beliau terus berkomitmen untuk memperluas wawasan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan lingkungan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ancaman Nuklir di Semenanjung Korea : Perspektif Geografis Terhadap Stabilitas dan Perubahan Global

1 September 2024   12:51 Diperbarui: 1 September 2024   14:21 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ancaman nuklir di Semenanjung Korea tidak hanya menciptakan risiko bagi keamanan regional tetapi juga memiliki implikasi yang luas bagi stabilitas dan perubahan global. Dikaji dari sudut pandang geografis, kondisi fisik dan posisi strategis Semenanjung Korea menjadikan ancaman ini lebih kompleks dan sulit ditangani. Dampak geopolitik dari ketegangan ini dapat menyebabkan proliferasi senjata nuklir di kawasan, mengubah keseimbangan kekuatan global dan memicu konflik yang lebih besar.

Selain itu, potensi kerusakan lingkungan dan perubahan iklim akibat penggunaan senjata nuklir menambah dimensi baru dalam memahami bahaya yang dihadapi dunia. Maka pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif diperlukan untuk menangani ancaman nuklir di Semenanjung Korea. Diplomasi yang kuat, kerja sama internasional dan kesadaran akan dampak lingkungan harus menjadi bagian integral dari upaya ini. Hanya dengan cara ini dunia dapat bergerak menuju stabilitas yang lebih besar dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh senjata nuklir.

 

Sumber :

Barannikova, A. (2022). Korean Peninsula Nuclear Issue: Challenges and Prospects. Journal for peace and nuclear disarmament, 5:50-68. doi: 10.1080/25751654.2022.2053409

Bennett, B, W., Choi, K., Myong-Hyun, Go., Bruce, E., Bechtol., Jiyoung, Park., Bruce, Klingner., Du-Hyeogn, Cha. (2021). Countering the Risks of North Korean Nuclear Weapons.

Embassy of the Republic of Korea in Indonesia. (2024). Hubungan Korea Selatan dan Indonesia. https://idn.mofa.go.kr/id-id/wpge/m_2730/contents.do

Kwon, E. (2022). North Korean Nuclear Crisis from Contending Theoretical Perspectives. Pacific Focus, 37(3):408-435. doi: 10.1111/pafo.12217

Kharlanov, A, S., & Molchanov, I, A. (2023). Scenarios of a Possible Solution to the Korean Issue: The 38th Parallel and the Global Paradigm of Changing the "Centers of Power". Obestvo: politika, konomika, pravo, doi: 10.24158/pep.2023.6.15

Mount, A., & Rapp-Hooper, M. (2020). Nuclear Stability on the Korean Peninsula. Survival, 62(1):39-46. doi: 10.1080/00396338.2020.1715063

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun