Adapun tarif  BRT sendiri itu sudah sangat terjangkau. Misalnya dengan harga Rp 1.000 untuk pelajar dan mahasiswa, Rp 4.000 untuk masyarakat umum, serta Rp 1.000 untuk penyandang disabilitas dan lansia. Pembayaran dapat dilakukan secara tunai atau non-tunai melalui berbagai metode seperti gopay, ovo, astrapray, link aja, shopepay, dan E-card (Trans Semarang) (Daniswari, 2022). Dengan harga yang segitu dapat memberikan kesejahteraan sosial bagi masyarakat, yaitu masyarakat dapat berpergian di sekitar semarang dengan harga yang terbilang cukup murah.
Kehadiran Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan mobilitas di kota yang semakin berkembang ini. Sistem transportasi ini tidak hanya menawarkan solusi untuk mengurangi kemacetan dan polusi, tetapi juga memberikan akses yang lebih baik bagi masyarakat, terutama bagi kalangan yang sebelumnya terbatas dalam mobilitas. Dengan tarif yang terjangkau dan jaringan rute yang luas, BRT telah menjadi pilihan utama bagi pelajar, pekerja, dan masyarakat umum.
Dampak sosial yang ditimbulkan oleh BRT juga patut dicatat. Dengan menghadirkan layanan yang inklusif, BRT berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai layanan publik dan pusat ekonomi dengan lebih mudah. Selain itu, partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan BRT menunjukkan bahwa proyek ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi warga, sehingga lebih relevan dan bermanfaat.
Namun, tantangan seperti masalah keamanan dan kenyamanan penumpang tetap perlu di address. Keberadaan fasilitas seperti CCTV tidak cukup tanpa adanya langkah tambahan untuk meningkatkan rasa aman bagi pengguna. Oleh karena itu, perhatian yang berkelanjutan dari pemerintah dan stakeholder terkait sangat diperlukan untuk memastikan bahwa BRT dapat berfungsi secara optimal dan memenuhi harapan masyarakat.
Secara keseluruhan, BRT Trans Semarang telah menunjukkan bahwa transportasi publik yang baik dapat mengubah wajah kota, menciptakan mobilitas yang lebih efisien, dan mendukung pertumbuhan sosial yang inklusif. Untuk mencapai tujuan tersebut, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta akan menjadi kunci keberhasilan dalam pengembangan transportasi publik di masa mendatang.
Untuk meningkatkan layanan BRT Trans Semarang, terdapat beberapa saran yang dapat dipertimbangkan. Pertama, peningkatan keamanan penumpang melalui penambahan petugas keamanan serta perbaikan sistem CCTV untuk memberikan rasa aman yang lebih optimal. Kedua, perlu adanya sosialisasi yang lebih intensif mengenai informasi rute dan jadwal agar masyarakat lebih mudah mengakses layanan BRT. Ketiga, percepatan peremajaan armada dengan mengganti bus besar menjadi bus feeder di rute-rute dengan jumlah penumpang yang lebih sedikit, guna meningkatkan efisiensi operasional. Terakhir, penting untuk terus melibatkan masyarakat melalui konsultasi publik agar kebutuhan dan masukan pengguna dapat diakomodasi dengan baik, sehingga layanan BRT dapat terus berkembang sesuai kebutuhan pengguna.
REFERENSI
Aditya, D. (2024). BRT Trans Semarang Direncanakan Bakal Miliki Jalur Khusus. rmoljawatengah.id. https://www.rmoljawatengah.id/brt-trans-semarang-direncanakan-bakal-miliki-jalur-khusus
Daniswari, D. (2022). Trans Semarang: Rute, Jam Operasional, dan Cara Pembayaran Tiket. Kompas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H