Mohon tunggu...
Fathonah Lestari
Fathonah Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - Asisten Perisalah Legislatif Terampil - Setjen DPR RI

CPNS Asisten Perisalah Legislatif Terampil di Sekretariat Jenderal DPR RI. Memiliki hobi baca buku fiksi, gemar berolahraga, tertarik dengan kepenulisan dan kegiatan sosial

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Resensi Sikap Perilaku Bernegara

30 Juli 2024   14:55 Diperbarui: 30 Juli 2024   14:55 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Nilai dasar Bela Negara berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional untuk Pertahanan Negara Pasal 7 ayat (3), yaitu:

  • Cinta tanah air;
  • Sadar berbangsa dan bernegara;
  • Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara;
  • Rela berkorban untuk bangsa dan negara;
  • Kemampuan awal Bela Negara.

ASN membutuhkan kesadaran bela negara, yang berarti bahwa ASN harus profesional, bebas dari intervensi politik, bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), dan mampu menyediakan pelayanan publik yang prima bagi masyarakat.

SISTEM ADMINISTRASI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

Merupakan kebijakan publik dalam format keputusan dan/atau tindakan administrasi pemerintahan, memiliki landasaran idiil yaitu Pancasila landasan konstitusionil dan UUD. Sistem ini memastikan bahwa negara berjalan dengan baik dan menghormati demokrasi dan hukum yang berlaku.

ANALISIS ISU KONTEMPORER 

 

Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran untuk mempersiapkan diri dan memanfaatkan berbagai potensi yang tersedia. Kontemporer sendiri di definisikan sebagai sesuatu yang relevan dan modern. Untuk menyelesaikan masalah saat ini, ASN perlu menjadi kreatif dan inovatif. Selain itu, dibutuhkan juga kemampuan fisik, kreativitas, ide, kecerdasan emosional-sosial-intelektual, sikap pantang menyerah, dan prinsip BER-AKHLAK bagi seorang ASN untuk dapat menghadapi permasalahan.

Ada empat tingkat lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS untuk melaksanakan tugas, yaitu:

  • Global, implikasi adanya globalisasi;
  • Society;
  • Community/Culture, dapat dimaksudkan dalam unit kerja/organisasi;
  • Family;
  • Individual.

ASN dihadapkan pada pengaruh internal dan eksternal. Fenomena yang terjadi memberi ASN kemampuan untuk mengidentifikasi dan memahami secara menyeluruh masalah penting yang terjadi saat ini atau yang mungkin terjadi di masa depan. Berikut ini beberapa permasalahan dalam isu-isu kontemporer:

  • Korupsi, kegiatan memperkaya diri sendiri/kelompok tertentu dengan uang yang bukan hak miliknya. Hal ini dapat menghambat kemajuan nasional, menurunkan kepercayaan masyarakat, dan meningkatkan ketimpangan sosial.
  • Narkoba, kegiatan menyebabkan penurunan produktivitas diri dan biaya pengobatan/rehabilitasi yang lebih tinggi.
  • Radikal terorisme, merupakan gerakan atau aksi brutal yang mengatasnamakan ajaran agama/golongan tertentu yang dilakukan oleh sekelompok individu tertentu. Isu ini dapat membahayakan stabilitas nasional karena mengancam warga negara.
  • Cybercrime, didefinisikan sebagai kejahatan siber yang mengancam keamanan nasional karena dapat berupa pencurian data pribadi dan dapat menghambat pengembangan dan adopsi teknologi digital.
  • Proxy war, adanya campur tangan dari pihak lain (asing) yang bertujuan untuk memperburuk ketegangan yang sudah ada dan dapat mengancam kesejahteraan sosial.
  • Money laundry, kegiatan ini dapat memicu kegiatan kriminal lainnya seperti perdagangan narkoba dan terorisme karena uang/harta kekayaan yang dihasilkan berasal dari hasil kejahatan sehingga tidak menutup kemungkinan akan memunculkan kejahatan lainnya.

Sebagai warga negara Indonesia, ASN harus dapat memainkan peran penting dalam menyelesaikan masalah yang ada dan mempertahankan nasionalisme sebagai ideologi yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan negara. Untuk menghindari menjadi pelaku dari masalah kontemporer, ASN juga harus mematuhi dan menerapkan etika dan integritas.

TEKNIK ANALISIS ISU 

  • Mind Mapping, teknik dengan menggunakan citra visual. Teknik ini memiliki banyak keuntungan, termasuk fleksibilitas, kemampuan untuk mengalihkan perhatian, kemampuan untuk meningkatkan pemahaman dengan peta pikiran, peningkatan imajinasi dan kreativitas.
  • Fishbone, jenis metode analisis isu yang berpusat pada sebab dan akibat. Metode ini dapat menghasilkan sebab dan akibat yang lebih kompleks dan bercabang.
  • Analisis SWOT, metode ini menggabungkan kekuatan, kelemahan, ancaman, dan peluang yang tampak. Dalam hal pengumpulan data, dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:                                                                                                                                                  -  Data eksternal, berupa peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats).                                                                                                                  -  Data internal, berupa kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses).
  • Analisis TOWS, teknik ini kelanjutan dari metode analisis SWOT tetapi bedanya untuk TOWS ini lebih memfokuskan pada komponen eksternal ancaman dan peluang.
  • Analisis Kesenjangan Target dan Capaian, berfokus pada perbedaan antara kinerja perusahaan saat ini dan yang sudah ditargetkan sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun