4. Teori Belajar HumanistikÂ
Teori belajar humanistik didefinisikan sebagai usaha fisik dan spiritual untuk mengoptimalkan pertumbuhan individu. Humanisme meyakini peserta didik adalah fokus utama pembelajaran dan peran pendidik hanya sebagai penyedia bantuan. Sikap dan pengetahuan diperlukan untuk mencapai tujuan pengaktualisasian diri dalam lingkungan yang mendukung.Â
5. Teori CombsÂ
Arthur Combs berpendapat bahwa guru merupakan fasilitator bagi peserta didiknya dengan cara memberi membantu peserta didik serta dengan menjadi teman bagi peserta didik. Teori ini menekankan betapa pentingnya bagaimana seorang individu menerima dirinya sendiri. Dengan cara mengarahkan siswa untuk memahami potensi diri, mengembangkan potensi diri yang positif, dan meminimalkan potensi diri yang negatif.Â
6. Teori Maslow dan Kebutuhan IndividuÂ
Maslow yang terkenal sebagai bapak aliran psikologi humanistik, meyakini bahwa manusia bertindak untuk memahami dan menghargai dirinya sendiri secara optimal. Menurutnya manusia didorong untuk memenuhi kebutuhannya. Tingkatan kebutuhan tersebut bervariasi, mulai dari yang paling mendasar hingga tertinggi tertinggi. Menurut hierarki kebutuhan Maslow, pemuasan kebutuhan seseorang dimulai dari yang terendah yaitu fisiologis, rasa aman, cinta dan memiliki, harga diri, dan aktualisasi diri.Â
7. Teori RogersÂ
Carl Rogers menyatakan bahwa peserta didik yang belajar hendaknya tidak ditekan, melainkan dibiarkan belajar bebas, peserta didik diharapkan bisa mengambil sebuah langkah sendiri dan berani bertanggung jawab atas langkah-langkah yang diambilnya sendiri.
Konsep KematanganÂ
Kematangan sebenarnya merupakan suatu potensi bawaan individu sejak lahir, muncul dan menyatu dengan karakternya serta ikut mengatur pola perkembangan perilaku individu. Kematangan belajar terdiri dari beberapa aspek seperti aspek sosial, emosional, dan intelektual. Prinsip-prinsip dalam proses kematangan sangat mempengaruhi keberhasilan dari proses kematangan tersebut. Prinsip kematangan yaitu kematangan kognitif, kematangan emosional, kematangan sosial, dan kematangan fisi Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H