Mohon tunggu...
Fathir Rosand
Fathir Rosand Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ilmmu pemerintahan fakultas fisip

hobi membaca buku sejarah dan bermain basket, dan topin konten politik

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "Istirahatlah Kata-kata" Bukti Bahwa Seni Mampu Mengubah Dunia

31 Mei 2024   10:27 Diperbarui: 31 Mei 2024   10:27 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
film istirahatlah kata-kata

sebulan sebelumnya Wiji Thukul hilang.

keberadaan nya tidak di ketahui hingga kini

fajar merah -- Bunga dan Tembok (official music video )

lyric by wiji thukul

Potret Kelam Masa Orde Baru

Istirahatlah Kata-Kata tak hanya fokus pada kisah Wiji Thukul, tetapi juga memberikan gambaran kelam masa Orde Baru yang diwarnai dengan represi dan pelanggaran hak asasi manusia. Film ini menghadirkan berbagai adegan yang menggambarkan kekejaman rezim dan perjuangan para aktivis dalam

memperjuangkan demokrasi dan keadilan.

Puisi-Puisi Wiji Thukul yang Menggetarkan

Salah satu kekuatan utama film ini adalah penggunaan puisi-puisi Wiji Thukul yang dibacakan dengan penuh penjiwaan. Puisi-puisi seperti "Hanya Sebuah Tanya", "Bunga Melati", dan "Pada Suatu Hari Nanti" tak hanya memberikan keindahan estetika, tetapi juga memperkuat pesan-pesan perjuangan dan kritik sosial yang ingin disampaikan Wiji Thukul.

Kritik Terhadap Sistem dan Perjuangan Rakyat

Istirahatlah Kata-Kata tak hanya menghadirkan kisah heroik seorang penyair, tetapi juga melontarkan kritik tajam terhadap sistem yang menindas dan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun