Mohon tunggu...
Fathir Rosand
Fathir Rosand Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ilmmu pemerintahan fakultas fisip

hobi membaca buku sejarah dan bermain basket, dan topin konten politik

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "Istirahatlah Kata-kata" Bukti Bahwa Seni Mampu Mengubah Dunia

31 Mei 2024   10:27 Diperbarui: 31 Mei 2024   10:27 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tak pernah terjamah tangan-tangan puisi kita sebab tak mengandung nilai sastra

keadilan adalah duniawi

bukan tanahrr ladang pusis

korupsi jangan terusik oleh pusis

puisi hanya mencari jati diri

jangan di buka mata batin bagi kemiskinan dan penindakan

puisi jangan menuntut yang bukan-bukan ujar wiji tukul saat melihat gelandangan

dan selepas Wiji Thukul sampai ia langsung menanyakan pintu lain untuk melarikan diri sewaktu-waktu terjadi penyergapan

sangat jelas terlihat bahwa beberapa cuplikan video menampilkan pemadaman listrik yang bisa disimpulkan bahwa pihak berwenang ( Petrus ) sedang beroperasi menindak para target yang namanya sudah masuk kedalam list  mereka

dan beberapa hari wiji thukul berada di Pontianak ia pun mencoba untuk membaca dan menulis tetapi mengalami hambatan

dan ia juga masih merasa diintai oleh para pihak berwenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun