Mohon tunggu...
Fathiraz Arthuro
Fathiraz Arthuro Mohon Tunggu... kepo dah -

aku ya aku

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Makna Hidup

14 November 2016   23:43 Diperbarui: 14 November 2016   23:52 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau keliru sekali jika berusaha melawannya, membencinya, itu tidak pernah menyelesaikan masalah.

Peluklah semuanya. Peluk erat-erat.

Dekap seluruh kebencian itu.

Hanya itu cara agar hatimu damai.

Semua pertanyaan, semua keraguan, semua kecemasan, semua kenangan masa lalu, peluklah mereka erat-erat.

Tidak perlu disesali, tidak perlu membenci, buat apa?

Bukankah kita selalu bisa melihat hari yang indah meski di hari terburuk sekalipun?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun