Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Pra Languistik dan Languistik. Periode Languistik adalah bahwa ia mengungkapkan kepada kita betapa cerdik dan fleksibelnya pikiran manusia. Pikiran manusia tidak menemukan satu alam semesta kognitif, tetapi ada 7000 bahasa yang di gunakan di seluruh dunia.
Dan kita dapat menciptakan lebih banyak lagi. Hal yang tragis adalah bahwa kita kehilangan begitu banyak keragaman bahasa. Kita kehilangan sekitar satu bahasa dalam seminggu, dan menurut beberapa perkiraan, setengah dari bahasa akan hilang dalam seratus tahun kedepan. Periode Pralanguistik adalah tahap pertama dari perkembangan bahasa anak ketika masih bayi. Pada masa ini, bayi belajar mengendalikan suara yang dapat ia hasilkan dan merangkai suara-suara bersama-sama dalam permainan vokal.
Selain Pralanguistik dan Languistik, ada juga Reseptif dan Ekspresif. Apa itu Reseptif dan Ekspresif? Reseptif adalah proses dimana anak memahami bahasa dengan cara atau dibaca. Contohnya seperti saat anak mendenagrkan dan mengikuti intruksi seperti "Ayo Makan" Lalu anak itu mengikuti intruksi itu dengan makan.
Nah ini termasuk kedalam ketrampilan bahasa reseptif anak. Sedangkan Ekspresif adalah proses dimana anak menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan dirinya. Ekspresif melibatkan perasaan dan keadaan. Contohnya ketika merasa senang "Wow, Indah sekali pemandangannya". Nah, itu termasuk kedalam ketrampilan ekspresif.
Mungkin tidak semua anak memliki perkembangan bahasa yang baik. Ada yang pengembangan kosa katanya lambat, sulit mengingat kembali kata-kata dan sebagainya.
Nah, dari kelainan-kelainan tersebut terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak yaitu kondisi fisik, kondisi ekonomi, lingkungan keluarga, bilingualism, jenis kelamin, pola asuh orang tua, gangguan psikologis, dan masih banyak lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H