Mohon tunggu...
Fathi Nashrullah
Fathi Nashrullah Mohon Tunggu... karyawan swasta -

menulis untuk berbagi, mengenal, menebar kebaikan, dan memperbanyak kawan.

Selanjutnya

Tutup

Politik

PKS Tidak Seburuk Itu kok.. (Jazakumullah Nasihatnya)

15 Mei 2013   13:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:32 2004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Ini hanyalah prasangka.

18. Untuk memperlihatkan kepada publik bahwa PKS ini masih solid dan banyak pendukungnya, akhirnya show of force pada milad 13 PKS di Senayan. Dikerahkanlah orang-orang dari luar Jakarta, seperti: Banten, Karawang, Bogor dan Lain-lain. Tujuan politisnya juga jelas, untuk mempromosikan cagub-cawagub DKI Jakarta. Ketika salah seorang simpatisan ditanya, “Apa motivasi ibu datang ke acara milad ini?”.”Aah enggak.. kite lagi jalan-jalan aje mas, maen aja ke Jakarta ngeliat monas begitu..”


Tidak relevan

19. Dahulu kita sangat bangga jika bisa demo besar-besaran mengepung kedubes AS di Jakarta menentang kebijkan standard ganda mereka terhadap negeri-negeri muslim, terutama di Palestina, Irak, dan Afganistan, tapi sekarang rute demo PKS sudah dirubah permanen. Pindah dari Monas, Patung Kuda dan akhirnya HI atau sebaliknya. Kedubes AS sudah tidak akan pernah menjadi target demo PKS lagi. Dan teriakan, “Amerika Amerika.. Terorist Terorist..”. Jaminan mutu, sudah tidak akan terdengar lagi


Memang diakui bahwa frekuensi demonstrasi seperti ini berkurang. Namun apakah itu berarti kami tidak berada di pihak kaum Muslimin lagi? Perjuangan memenangkan kaum muslimin saat ini sudah naik ke tahap yang jauh lebih tinggi. Kalau dulu kami bergerak di jalan-jalan, sekarang kami sudah mengatur strategi di parlemen. Untuk mendukung kemerdekaan Palestina saja kami sudah mampu menggalang kekuatan parlemen-parlemen negara Islam SEDUNIA.

Dengan posisi PKS di pemerintahan saat ini, bahkan bisa memberikan bantuan diplomasi langsung terhadap kaum muslimin yang tertindas di seluruh dunia. Bukan sekedar diplomasi saja, bahkan kita mampu mengirimkan senjata bagi pejuang-pejuang HAMAS. Kalau ini masih dirasa kurang (dan kami pun, para kader, merasakan seperti itu), doakan kami memegang tampuk kekuasaan tertinggi republik ini. Bertahun-tahun kami sudah menjalin hubungan erat dengan Turki (beserta partai penguasanya - AKP) dan juga dengan Mesir (berikut jamaah terbesarnya - Al Ikhwan Al Muslimun). Bahkan kami sudah menjalin aliansi dengan negara-negara besar lainnya. Insya Allah, ketika tampuk kepemimpinan kami pegang, aliansi di luar sana sudah menunggu untuk bersama-sama memperjuangkan Islam dan kaum Muslimin.

20. Kini PKS sudah kehilangan sibghoh dakwahnya. Qiyadahnya lebih memilih melalui jalur taklimat qoror untuk mencuci otak kadernya, mereka sudah tidak berselera dengan tabayun dan diskusi para asatidz. Qorornya pun jelas: “Jika antum masih mengkritisi PKS, silahkan antum keluar saja. Gabung dengan partai atau jamaah lain atau buat jamaah baru, lalu kita berfastabikul khoirot”. Masya Allah..


Tidak.. Kritik keras selalu berseliweran di antara qiyadah dan jundinya. Kami tidak anti terhadap kritik, apalagi dari kader sendiri. Namun kami akan memegang teguh hasil musyawarah. Selama hasil musyawarah tersebut tidak mengkhianati Allah dan Rasulnya, meskipun menurut hitungan logika keliru, kami tetap akan komitmen dengannya... Hingga musyawarah berikutnya meralat keputusan sebelumnya.

Pada akhirnya, PKS tetaplah jamaah manusia. Kami bisa salah, tapi izinkan pula kami menjelaskan jika ada sesuatu yang anda anggap salah. Jangan karena kami menjelaskan kritik anda lantas kami disebut tidak mau terima kritik.
Pada akhirnya, yang benar hanyalah milik Allah. Wallahu a'lam.

Fathi Nashrullah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun