Mohon tunggu...
Fathimah Zahroo
Fathimah Zahroo Mohon Tunggu... Relawan - Pembelajar yang suka nulis

Manusia memang tak abadi, namun karyanya akan selalu hidup. #Menulislah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pengembangan Mahasiswa di Era Disrupsi: Dijawab sebagai Peluang atau Hambatan?

9 September 2020   22:32 Diperbarui: 10 September 2020   12:51 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab sebetulnya karakter mahasiswa di era kini juga adalah keingintahuan yang besar, dengan pengoptimalan transfer learning dan pembangunan mindset oleh mentor dalam hal ini Kepala Bidang maka hal tersebut dapat semakin mendukung pengembangan SDM itu sendiri.

Lalu, siapa yang tak kenal dengan cone of experience milik Edgar Dale?

Di sana ia mengaitkan antara teori belajar dengan kemampuan audio visual seseorang. Di mana semakin kita mampu untuk mengaitkan apa yang kita pelajari dengan suatu hal yang konkret atau bahkan terjun dalam realitas konkretnya, maka akan semakin memudahkan ia untuk mengingat dan menyerap apa yang dipelajari.

Sama halnya ketika SDM dalam ormawa sudah mendapatkan transfer learning dari mentoring bersama Kabid & Wakabidnya, maka akan lebih maksimal apabila ditambahkan dengan praktiknya.

Selain dalam program kerja, maka bisa dengan terjun langsung ke lapangan dengan membangun kolaborasi bersama komunitas tertentu ataupun LSM bahkan lembaga yang bersangkutan dengan bidang terkait dimana nantinya bisa semakin memahami juga dapat mengasah skill langsung dari ahlinya dalam kehidupan nyata.

Terakhir, pengembangan mahasiswa terhadap SDM yang ada didalam ORMAWA memang harus diinovasikan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman yang ada. Hanya ada dua pilihan yang kemudian terhampar didepan kita, yakni terus bergerak atau tergantikan. 

Jika ormawa kemudian tak mampu beradaptasi dan menjawab tantangan zaman yang ada, maka jangan salahkan jika kemudian mahasiswa akan melirik wadah pengembangan lain yang jauh menjanjikan. 

“Perubahan tidak akan terjadi jika kita menunggu orang lain atau waktu yang lain. Kitalah yang ditunggu-tunggu, kita adalah perubahan yang dicari." - Barack Obama.

Referensi:
- Edgar Dale Cone Of Experience Summary
- Hari Murdoko, E. Widijo. 2006. Personal Quality Management : Mengefektifkan Empat Pilar Kualitas Pribadi. Jakarta : PT Elex Media Kumpotindo Kelompok Gramedia Jakarta
- Kosasih. Peranan Organisasi Kemahasiswaan dalam Pengembangan Civic Skills Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, Vol. 25, No. 2, Edisi Desember 2016

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun