Ciwaruga (14/08) -- Sesuai dengan kalender akademik terbaru, Universitas Pendidikan Indonesia kembali mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik pada Juli---Agustus 2022.Â
Dalam pelaksanaan KKN Tematik kali ini, UPI mengusung tema SDGs (Sustainable Development Goals) Desa. Implementasi SDGs dengan berorientasi kepada masyarakat, bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup ditinjau dari beberapa aspek.
Salah satu poin penting dari SDGs ini adalah upaya pertumbuhan ekonomi merata. Adapun proses penerapan Digital Marketing pada UMKM Kuliner kue basah Sari Ketan merupakan salah satu program KKN Tematik UPI oleh Kelompok 74 di Desa Ciwaruga, kab. Bandung Barat.Â
Pelaksanaan KKN Tematik Upi oleh kelompok 74 Desa Ciwaruga mendapatkan dukungan serta sambutan yang hangat oleh pihak Desa Ciwaruga, baik dari segi perangkat pemerintahan setempat maupun warga.Â
Sejak mengawali kegiatan, pihak desa Ciwaruga sangat mendukung program penerapan digital marketing pada UMKM Kuliner khas desa Ciwaruga dengan harapan bahwa suatu saat produk khas desa Ciwaruga dapat dikenal oleh banyak orang.Â
Setelah melakukan rangkaian kegiatan utama yaitu Sosisalisasi Digital Marketing UMKM kuliner desa Ciwaruga pada tanggal 31 Juli 2022. Pada tahap selanjutnya kami memilih beberapa usaha yang memiliki ciri khas dari desa Ciwaruga untuk terus didampingi dalam penerapan materi-materi yang telah disampaikan pada sosialisasi untuk diterapkan pada UMKM yang akan dituju.Â
Setelah melihat beberapa UMKM yang potensional di desa Ciwaruga, akhirnya kami memilih usaha Sari Ketan yang bergerak pada usaha kuliner kue basah dan kue kering untuk didampingi selama proses penerapan ilmu-ilmu digital marketing yang telah didapatkan pada saat sosisalisasi pada tanggal 31 kemarin.Â
Dengan memfokuskan pada satu UMKM harapannya agar dapat memberikan hasil yang maksimal untuk UMKM Sari Ketan dan dapat menjadi role model ataupun contoh bagi UMKM-UMKM kuliner yang ada di desa Ciwaruga untuk semangat dalam memasarkan usahanya dalam dunia digital.
Proses penerapan digital marketing dimulai dari persiapan pendampingan pada tanggal 2 Agustus 2022, kemudian dilanjut pendampingan hari pertama pada tanggal 6 agustus dimana kami melaksanakan kegiatan pendampingan usaha sari ketan melalui market place shopee food,Â
kemudian pembuatan Instagram bisnis serta pembuatan desain logo untuk usaha sari ketan. Kami memilih shopee sebagai e-commerce yang digunakan dalam proses pendampingan UMKM kali ini dikarenakan shopee merupakan e-commerce yang memiliki jumlah pengguna terbanyak pada saat ini, sehingga peluang berjualan online di Shopee lebih besar.Â
Adapun hasil riset independent foodizz pada tahun 2021 menyebutkan bahwa layanan pesan antar makanan daring sangat bermanfaat bagi pelaku umkm kuliner untuk bertahan di masa pandemi ataupun pasca pandemi.Â
data lain dari kemenparekraf (kementerian perekonomian kreatif) mencatat bahwa sektor kuliner berhasil menyumbang sekitar 1100 triliun rupiah sepanjang pandemi ini. Hasil penemuan lainnya menyebutkan UMKM kuliner memiliki potensi yang cukup besar pada masa seperti saat ini.
Proses selanjutnya merupakan pendampingan UMKM sari ketan hari kedua yang dilaksanakan pada tanggal 8 agustus 2022. Pada tahap ini kami mengambil beberapa gambar serta video untuk keperluan konten Instagram bisnis usaha dari ketan, dimulai dari proses pembuatan produk kue basah maupun kue kering,Â
kemudian proses pengambilan gambar produk dengan menerapkan bentuk dari content marketing infografik, seperti mengambil gambar atau foto produk dari atas, menambahkan elemen tambahan pada foto seperti memperlihatkan bahan dasar dari makanan tersebut,Â
serta pengaturan pencahyaan pada proses pengambilan foto produk. Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Instagram bisnis diantaranya dapat memudahkan proses promosi usaha sari ketan, Menyusun strategi pemasaran dengan memanfaatkan fitur insights yang ada pada Instagram, serta dapat menjangkau calon pelanggan secara luas.
Pendampingan hari ketiga usaha sari ketan dilaksanakan pada tanggal 11 agustus 2022, dimana kami para mahasiswa memberikan sample untuk desain kemasan serta penyerahan kenang-kenangan dari kelompok 74 KKN desa Ciwaruga untuk UMKM Sari Ketan.Â
Setelah melakukan segala rangkaian proses pendampingan pada UMKM sari ketan kami berharap dapat membantu UMKM sari ketan untuk bisa menjual produk-produknya dengan pangsa pasar yang lebih luas, sehingga dapat penjualan dari cara penjualan secara offline yang sebelumnya dilakukan.Â
Melalui program ini, para pelaku UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan omset penjualan, serta lebih berkembang dan siap menghadapi persaingan dalam UMKM kuliner yang ada.
Penulis : Fathimah Azzahrah
DPL : Erna Piantari, S.kom., M.T
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H