kemudian pembuatan Instagram bisnis serta pembuatan desain logo untuk usaha sari ketan. Kami memilih shopee sebagai e-commerce yang digunakan dalam proses pendampingan UMKM kali ini dikarenakan shopee merupakan e-commerce yang memiliki jumlah pengguna terbanyak pada saat ini, sehingga peluang berjualan online di Shopee lebih besar.Â
Adapun hasil riset independent foodizz pada tahun 2021 menyebutkan bahwa layanan pesan antar makanan daring sangat bermanfaat bagi pelaku umkm kuliner untuk bertahan di masa pandemi ataupun pasca pandemi.Â
data lain dari kemenparekraf (kementerian perekonomian kreatif) mencatat bahwa sektor kuliner berhasil menyumbang sekitar 1100 triliun rupiah sepanjang pandemi ini. Hasil penemuan lainnya menyebutkan UMKM kuliner memiliki potensi yang cukup besar pada masa seperti saat ini.
Proses selanjutnya merupakan pendampingan UMKM sari ketan hari kedua yang dilaksanakan pada tanggal 8 agustus 2022. Pada tahap ini kami mengambil beberapa gambar serta video untuk keperluan konten Instagram bisnis usaha dari ketan, dimulai dari proses pembuatan produk kue basah maupun kue kering,Â
kemudian proses pengambilan gambar produk dengan menerapkan bentuk dari content marketing infografik, seperti mengambil gambar atau foto produk dari atas, menambahkan elemen tambahan pada foto seperti memperlihatkan bahan dasar dari makanan tersebut,Â
serta pengaturan pencahyaan pada proses pengambilan foto produk. Adapun kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Instagram bisnis diantaranya dapat memudahkan proses promosi usaha sari ketan, Menyusun strategi pemasaran dengan memanfaatkan fitur insights yang ada pada Instagram, serta dapat menjangkau calon pelanggan secara luas.
Pendampingan hari ketiga usaha sari ketan dilaksanakan pada tanggal 11 agustus 2022, dimana kami para mahasiswa memberikan sample untuk desain kemasan serta penyerahan kenang-kenangan dari kelompok 74 KKN desa Ciwaruga untuk UMKM Sari Ketan.Â
Setelah melakukan segala rangkaian proses pendampingan pada UMKM sari ketan kami berharap dapat membantu UMKM sari ketan untuk bisa menjual produk-produknya dengan pangsa pasar yang lebih luas, sehingga dapat penjualan dari cara penjualan secara offline yang sebelumnya dilakukan.Â
Melalui program ini, para pelaku UMKM juga diharapkan dapat meningkatkan omset penjualan, serta lebih berkembang dan siap menghadapi persaingan dalam UMKM kuliner yang ada.