Mohon tunggu...
Fathimah Azzahra
Fathimah Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang

Artikel Bebas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN UNSIKA Bantu UMKM Tahu Desa Telukjaya Perluas Pasar Dengan Pendampingan Pembuatan NIB

25 Januari 2024   10:00 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:02 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Telukjaya, Jum'at (19/01/2024) mahasiswa KKN Unsika kecamatan Pakisjaya melakukan observasi UMKM yang berada di sekitar Desa Telukjaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang. Berdiri sejak 9 tahun yang lalu, usaha milik Pak Abas ini merupakan satu-satunya produsen tahu di Kecamatan Pakisjaya. Bisnis ini berlokasi desa Telukajaya berdekatan dengan SDN Telukjaya II.

Dalam menjalankan produksi tahu, Pak Abas mempekerjakan 7 karyawan yang bekerja tiap hari tanpa kenal lelah. Setiap hari pabrik tahu milik Pak Abas menghabiskan 2,5 Kuintal kedelai, untuk membuat berbagai jenis tahu diantaranya, tahu putih, tahu coklat, tahu kuning dan tahu pong. Proses pembuatan tahu dimulai dari malam hingga sore hari. Alat yang digunakan dalam memproduksi tahu masih menggunakan metode tradisional, seperti dalam proses pengolahan kedelai menggunakan tungku berbahan bakar gabah padi, hal ini juga bertujuan untuk menghemat biaya produksi dan memanfaatkan sisa produksi padi.

Foto proses memasak menggunakan tungku dengan bahan bakar gabah padi/dokpri
Foto proses memasak menggunakan tungku dengan bahan bakar gabah padi/dokpri

Selain tahu Pak Abas juga memproduksi tempe di rumahnya bersama sang istri, pembuatan tempe menghabiskan sebanyak 50 Kg kedelai dalam sehari.

Hal menarik lainnya dari produksi tahu milik Pak Abas adalah pengolahan ampas tahu yang di jual kembali kepada warga sekitar, biasanya warga memanfaatkan ampas tahu sebagai pakan hewan ternak. Sebab seringkali ampas tahu yang tidak diolah dengan baik dapat menjadi limbah dan menjadi sumber pencemaran udara.

Adapun tujuan mahasiswa KKN selain menyaksikan secara langsung proses pembuatan tahu, tujuan utamanya adalah berfokus pada membantu pelaku UMKM untuk mendapatkan NIB (Nomor Induk Berusaha). NIB ini merupakan dokumen penting yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk untuk legalitas usaha dan sertifikasi halal.

Foto Tempat Produksi Tahu Milik Pak Abas/dokpri
Foto Tempat Produksi Tahu Milik Pak Abas/dokpri

Tentu saja usaha yang dijalankan Pak Abas beberapa kali mengalami permasalahan, antara lain kesulitan dalam memperoleh bahan baku kedelai di karenakan terhambat dalam proses import menjelang tahun baru. Meski begitu Pak Abas tetap berupaya mencari kedelai hingga ke luar kota “Sebelumnya natalan itu saya nyari kedelai tuh nyampe bekasi nyampe cikarang gak ada sama sekali nah, baru ada nih pas sekarang ini udah lancar lagi gitu” ujar Pak Abas dalam wawancara dengan mahasiswa unsika. Selain itu, pemasaran produk tahu masih terbatas dalam lingkup kecamatan Pakisjaya dan Batujaya.

Di Tengah tingginya harga kedelai, usaha produksi tahu Pak Abas tetap berkomitmen menjaga kualitas dan harga jual tahu di pasaran. “Harga masih tetap segitu, lah kalo saya naikin pada gak mau, jadi sebisa saya. Gak mau di naikin tapi saya buat tahu nya agak tipis atau agak kecil dikit jangan ngomel,” Kata Pak Abas.

Foto Saat Wawancara Bersama Pak Abas/dokpri
Foto Saat Wawancara Bersama Pak Abas/dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun